Akibat Cemburu Buta, Wanita Hamil 5 Bulan Ini Meregang Nyawa Dianiaya Suaminya
Nusaperdana.com, Tembilahan - Nasib naas menimpa MW (22), seorang ibu rumah tangga yang sedang mengandung 5 bulan tewas dianiaya suaminya HS (44) di Kediamannya, Desa Kuala Keritang, Kecamatan Keritang Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Rabu (11/12/2019) pagi.
Kapolsek Keritang AKP Martunus, menjelaskan, dirinya bersama tim telah mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) Guna melakukan olah TKP dan dari hasil introgasi pelaku bahwa telah melakukan penganiayaan terhadap korban yang merupakan istrinya sendiri MW (22 tahun) yang sedang mengandung selama 5 bulan
"Data yang diambil dari TKP, Pelaku melakukan penganiayaan kepada istrinya karena pelaku merasa cemburu kepada istrinya, pelaku mendapat informasi bahwa istrinya selingkuh, sehingga antara pelaku dan korban terjadi pertengkaran," ujar Kapolsek Keritang.
Penganiayaan kala itu, kata Kapolsek karena pelaku merasa cemburu kepada istrinya, pelaku mendapat informasi bahwa istrinya selingkuh, sehingga antara pelaku dan korban terjadi pertengkaran yang mengakibatkan pelaku HS tegas menganiaya istrinya yang sedang hamil tersebut.
Dikarenakan emosi, HS meninju kearah wajah istrinya dan selanjutnya mengambil gantungan baju yang terbuat dari kawat besi dan memukul pada bagian tubuh korban selanjutnya korban juga mengambil sebilah kayu beroti dan memukul korban di bagian pantat korban hingga korban tergeletak hingga meninggal dunia.
Melihat korban terbaring kaku selanjutnya, pelaku memberitahukan kepada tetangganya bahwa istrinya tidak bergerak lagi dirumah, si pelaku langsung melarikan diri kekebun belakang rumahnya pelaku dan lebih kurang sekira pukul 11.00 Wib pelaku berhasil diamankan oleh pihak Kepolisian Sektor Keritang.
Saat ini, Kapolsek Keritang sudah mengamankan pelaku guna melakukan pemeriksaan lebih lanjut. (Safar)


Berita Lainnya
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek
Libur Nataru Menjelang, Kilang Pertamina Pastikan Tetap Beroperasi Untuk Amankan Kebutuhan BBM
Kasus Pengeroyokan di Kebun Sawit Kampar Naik ke Tahap Penyidikan, Pelaku Diduga Mangkir Panggilan Polisi
Pemkab Siak Terapkan APGAN, Pengajuan SKPP Jadi Mudah dan Cepat
Dr Adrian Hidayat Kapus Sungai Apit, Menghimbau Masyarakat Agar Menjaga Kebersihan Lingkungan Untuk Mencegah DBD
Warga Kampung Olak Centai Gugat Pejabat Meranti di PN Bengkalis Permasalahan Sengketa Lahan