Aldi Febriano Penderita Hidrosefalus Butuh Perhatian dan Bantuan


Nusaperdana.com, Indragiri Hulu - Miris, Aldi Febriano salah seorang anak yang saat ini sudah berusia sekitar 6 tahun 8 bulan, hanya bisa terbaring lemah dan belum bisa apa-apa diusianya hampir menginjak 7 tahun yang memiliki penyakit Hidrosefalus sejak lahir.

Aldi merupakan buah hati anak kedua dari pasangan Rano Karlino dan Utin Sutinah warga Desa Petaling Jaya RT 004 RW 005, Kecamatan Batang Cenaku, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) Riau.

Menurut Rano Karlino ayahnya Aldi Febriano, Aldi sudah mengidap hidrosefalus semenjak lahir, bahkan jauh sebelum lahir pada saat di USG pada kehamilan 9 bulan, penyakitnya tersebut sudah terditeksi oleh dokter.

"Dan sampai saat ini, di usia Aldi hampir 7 tahun penyakitnya tersebut belum dapat di atasi, padahal kami sudah membawa Aldi untuk berobat dan dilakukan operasi," ujarnya.

Kondisi Aldi saat ini hanya bisa terbaring, badan agak kaku, nangis tidak bisa dan responpun tidak ada semenjak pernah terjadi koma pada bulan Januari lalu setelah dilakukan fisioterapi.

"Untuk membawa berobat kembali kami tidak sanggup karena terbentur biaya dan berobatnya pun harus dibawa ke Pekanbaru. Kami hanya bisa pasrah dan ikhlas saja, walau keinginan kami, Aldi bisa sembuh dan dapat menikmati hidup secara wajar sebagaimana anak-anak yang lain seusianya," tambahnya.

Menurut Rano Karlino, semenjak Aldi dilahirkan secara cesar, buah hatinya tersebut dipasang selang dalam tubuhnya dari kepala hingga ke bawah untuk membuang cairan yang berada didalam rongga otaknya.

Sekedar untuk diketahui, Hidrosefalus adalah penumpukan cairan di rongga otak, sehingga meningkatkan tekanan pada otak. Pada bayi dan anak-anak, hidrosefalus membuat ukuran kepala membesar. Sedangkan pada orang dewasa, kondisi ini bisa menimbulkan sakit kepala yang hebat.

Cairan otak diproduksi oleh otak secara terus menerus, dan diserap oleh pembuluh darah. Fungsinya sangat penting, antara lain melindungi otak dari cedera, menjaga tekanan pada otak, dan membuang limbah sisa metabolisme dari otak. Hidrosefalus terjadi ketika produksi dan penyerapan cairan otak tidak seimbang.

Hidrosefalus pada bayi ditandai dengan lingkar kepala yang cepat membesar. Selain itu, akan muncul benjolan yang terasa lunak di ubun-ubun kepala. Selain perubahan ukuran kepala, gejala hidrosefalus yang dapat dialami bayi dengan hidrosefalus adalah rewel, mudah mengantuk, tidak mau menyusu, muntah, pertumbuhan terhambat dan kejang.

Disinggung masalah bantuan, apakah selama ini sudah dapat solusi atau bantuan dari pihak terkait? Rano menjawab," Sudah pernah dapat bantuan sekali dari Dinsos berupa susu dan pempers," sebutnya.

Nah, buat para pembaca yang budiman dan dermawan, mari kita bantu untuk meringankan biaya perobatan adek kita Aldi, semoga uluran tangan dari bapak ibu para dermawan menjadi nilai ibadah dan menjadi bertambahnya rezeki. Aamiin

Bapak ibu para Dermawan dapat langsungbwrikan bantuannya kepada Rano orang tua kandung Aldi atau bisa menghubungi melalui via WA/Hp. 082174246950



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar