Kejari Kampar Akan Periksa Saksi Tanah Kas Desa Indra Sakti Minggu Depan
Pelatihan Vokasi Juru Las PHR Jadikan Pemuda Riau Siap Kerja
Satnarkoba Polres Kampar Tes Urine Personil
Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Jamret di Lapangan Tugu Bengkalis
Aroma Busuk Diduga Mayat di Pekanbaru Sempat Bikin Heboh, Hasil Forensik Ternyata Bangkai Hewan
Nusaperdana.com, Pekanbaru - Masyarakat di sekitar Jalan Soekarno-Hatta, Kecamatan Payung Sekaki, Pekanbaru dihebohkan dengan bau busuk di sekitar aliran parit.
Awalnya masyarakat mendukung bau menyengat itu adalah mayat hasil mutilasi dimutilasi, namun setelah diperiksa ternyata bangkai hewan.
Dari pantauan di lapangan, dua karung berisikan benda yang tidak diketahui dan mengeluarkan bau menyengat, awalnya masyarakat menduga mayat manusia.
Warga pun tidak berani mendekati dan membuka karung tersebut dan akhirnya datanglah petugas polisi.
Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Awalludin Syam mengatakan, begitu mendapat informasi dari masyarakat melalui piket Satreskrim, Bhabinkamtibmas dan Babinsa langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Informasi yang diterima petugas pada Sabtu (7/3) sekitar pukul 12.30 WIB.
"Saat ditemukan di TKP terdapat dua kantong atau karung yang di dalamnya berbau bangkai. Namun, kami belum tahu isinya apa. Sekarang karung itu dibawa ke RS Bhayangkara Polda Riau untuk diidentifikasi," sebutnya pada, Ahad (7/3).
Lebih jauh ia menyebutkan, dua karung itu ditemukan di dua lokasi yang jaraknya sekitar lima belas meter.
"Di sekitar itu juga ditemukan tulang belulang. Apakah itu tulang manusia atau hewan belum diketahui. Selengkapnya akan kami beritahu setelah diperiksa dari RS Bhayangkara," jelasnya.
Awak media pun menuju ruang Instalasi Forensik RS Bhayangkara Polda Riau. Sekita satu jam pemeriksaan, hasil pun keluar.
Dari hasil yang dilakukan pihak RS Bhayangkara menunjukan bangkai hewan anjing dan babi.
"Yang terbungkus di karung adalah anjing. Dan karung satunya lagi adalah babi. Itu memang mati secara wajar," sebut Kapolsek Payung Sekaki Iptu Akhmad Rivandy.
Lebih jauh, dalam karung itu anjing warna hitam jenis pitbul masih utuh.
Sedangkan isi karung satu lagi dua usus babi dan empat kaki babi sudah terpisah. Masih kata Vandy, untuk penguburan anjing belum disegerakan.
"Anjing tersebut dimasukkan ke dalam kulkas terlebih dulu. Nanti yang melakukan penguburan pihak RS Bhayangkara," ungkapnya.
Berita Lainnya
Lengkapi Syarat Administrasi, Partai Prima Rohil Optimis Lolos Verifikasi Faktual KPU
MUI Bengkalis Menghimbau Rajut Kembali Persatuan Pasca Pilkada
Komisi II Harapkan Penambahan Alokasi Dana Tanggulangi Abrasi di Bengkalis
Serka Rowandi Sosialisasikan Rekrumen Penerimaan Calon TNI 2021
Pers Diminta Tingkatkan Kontrol Terhadap Kinerja Pemprov. Riau
Bupati HM Wardan Bersama Bunda PAUD Bersilaturahmi dengan Peserta Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Guru PAUD
Wakil Bupati Inhil: Narkoba No!
Giat Patroli Pencegahan Wabah Virus Corona oleh Personil Regu IV Polres Tator