Blackpink dan BTS Masuk Trending YouTube, Haters Perang Komen

Nusaperdana.com, Jakarta - Blackpink baru saja meluncurkan single 'How You Like That' bersamaan dengan BTS 'Stay Gold'. Haters justru saling lempar ujaran kebencian di kolom komentar. Sejumlah orang kesal dengan tingkat haters yang melontarkan kata-kata buruk kepada kedua group K-Pop tersebut.
"Saya benci orang-orang memperebutkan ini ... Saya armlink jadi saya tidak suka 2 fandom saya bertengkar. Atau siapa pun yang memperebutkan lagu yang lama dinanti. Para pembenci akan tetap jadi pembenci tetapi para penggemar bertengkar... apa gunanya? Idola KPOP rukun, jadi mengapa kita tidak bisa," komen salah satu netizen.
"Blink tidak membenci ARMY dan ARMY tidak membenci Blink! Mereka cuma haters dari kedua grup ini," sahut yang lain.
Di saat yang bersamaan, perang antar hater ini disertai dengan spam berisikan komentar berisi 'no one literally no one' yang mengganggu kolom komentar. Kedua fans grup K-Pop ini merasa kesal karena mengganggu konsentrasi mereka untuk mengapresiasi karya seni Blackpink maupun BTS.
"Berhenti berkomentar 'no one literally no one' tidak lucu dan dianggap sebagai spam," kata seseorang.
Bukan cuma ribut, banyak juga yang kok yang menuliskan komentar mendukung bias mereka masing-masing.
"Saya adalah komentar tanpa 'no one literally no one' yang kalian cari. By the way, MV ini sangat indah, mataku merasa senang melihatnya!!" puji ARMY.
Omong-omong, sudah pada lihat MV dari Blackpink dan BTS belum, sobat NP?
Berita Lainnya
Tank Terbang Rusia Ditembak Jatuh Militer Ukraina
Eropa Berhasil Foto Matahari dari Jarak Terdekat
Cara Mobil Klasik Bertahan di Jalanan Kuba, Ganti Mesin sampai Rombak Interior
Demi Donasi Kebakaran Australia, Model Asal Amerika Jual Foto Tanpa Busana
Studi Ini Ungkap Mutasi Corona yang Paling Ganas Terjadi di Eropa
Prefektur Oita Menunjuk Warga Negara Indonesia Menjadi Duta Luar Negeri untuk Pertama Kalinya
Penampilan Wanita Habiskan Rp 3,3 M Operasi Plastik Ekstrem, Dipuji Dewi
Wow, Elon Musk Catat Sejarah Dunia Kehilangan Duit Terbanyak