BNPB menjadi Sahabat yang Inspiratif


Nusaperdana.com, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tidak hanya ingin menjadi sahabat dengan setiap elemen masyarakat dalam menanggulangi bencana, namun ingin bersahabat dengan lingkungan untuk menjaga kelestarian alam.

Hal ini disampaikan oleh Pendeta Desmon Hutapea pada Perayaan Natal Oikumene BNPB 2019 yang diadakan di Ruang Serbaguna Dr. Sutopo Purwo Nugroho Lantai 15 Graha BNPB (24/1). Perayaan Natal tahun ini mengangkat tema “Hiduplah Sebagai Sahabat Bagi Semua Orang” dengan sub tema yang berfokus pada Teokrasi dengan Tuhan, Demokrasi dengan sesama manusia dan Ekokrasi dengan alam.

“Menjadi bagian dari BNPB berarti menjadi Wakil Tuhan dalam melayani masyarakat dan menjaga alam seperti seseorang yang mengasihi sahabatnya. Bersahabat berarti mengasihi, bukan hanya mengasihi sesama tapi juga mengasihi alam dengan menjaga dan melestarikan alam kita,” ujar Pendeta Desmon.

Kepala BNPB Doni Monardo beserta Eselon I, II, serta Tenaga Ahli turut hadir pada Perayaan Natal Oikumene. Doni mengatakan sub tema yang diangkat sesuai dengan misi BNPB untuk menjadi inspirator dalam menjaga keseimbangan alam.

“Dengan tema kali ini, kolaborasi perlu ditingkatkan antar umat beragama. Kita tidak berbicara tentang sesama manusia saja, akan tetapi kita juga harus menjaga keseimbangan dengan alam. Tanpa adanya alam, kita tidak bisa bertahan hidup,” ungkap Doni.

Doni menegaskan bahwa negara bukan dibentuk oleh satu kelompok saja, tapi oleh gotong rotong setiap elemen masyarakat. Doni juga berharap BNPB dapat menjadi sahabat yang inspiratif untuk menggugah semangat bangsa Indonesia dalam menjaga alam.

Apresiasi BNPB atas Kolaborasi Pentahelix

Pada kesempatan yang sama, BNPB memberikan penghargaan kepada pilot yang berhasil mengendalikan helikopter MI35 yang sempat mengalami insiden dan Jurnalis Media Elektronik yang memberitakan insiden tersebut di Tahuna, Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara pada 6 Januari 2020.

Penghargaan diberikan kepada Kapten Cpn Faris Affandi (Capt), Lettu Cpn Erika Ade P. (Copil), Sertu Eko Purnomo (TI), Serda Kadiya (Avionik), Pratu Heri P. (Mekanik), Pratu Dwi Hatmoko (Mekanik) dan Amanda Paulien Komaling (Jurnalis Media Elektronik).

Doni mengapresiasi kepada pilot, kopilot dan kru yang telah berupaya secara profesional dalam masa kritis.

“BNPB mengapresiasi pilot, kopilot serta kru yang sangat profesional dalam mengendalikan helikopter saat masa kritis sehingga tidak korban dalam insiden tersebut,” ujar Doni.

Bertepatan dengan momen tersebut, Jurnalis Media Elektronik Amanda Pauline Komaling menjadi satu-satunya pewarta yang memberitakan insiden tersebut dari sisi bagaimana tugas yang diemban Kepala BNPB sebagai kepanjangan tangan presiden dalam urusan penanggulangan bencana. 

“Disini saya ingin mengangkat tugas seorang Kepala BNPB yang ternyata tidak mudah dan sangatlah beresiko. Namun Kepala BNPB tetap menjalankan tugasnya dengan mengesampingkan segala resiko untuk hadir ditengah-tengah masyarakat yang terdampak bencana di Sangihe,” ungkap Amanda.

Doni menegaskan bahwa BNPB akan terus meningkatkan sinergitas dan kolaborasi dalam Pentahelix. Doni juga menghimbau agar seluruh pejabat di daerah harus lebih peduli dan aktif mengikuti perkembangan potensi bencana yang di daerahnya masing-masing sampai ke tingkat RT/RW agar masyarakat dapat terus siap siaga dalam menghadapi bencana.



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar