Cara Sri Mulyani Tambal Defisit APBN Gegara Corona
Nusaperdana.com, Jakarta - Kementerian Keuangan mencatat kebutuhan pembiayaan APBN 2020 di tengah pandemi Corona mencapai Rp 1.439,8 triliun. Angka tersebut salah satunya berasal dari pembiayaan defisit Rp 852,9 triliun.
Pembiayaan defisit meningkat lantaran pemerintah melebarkan menjadi 5,07% terhadap produk domestik bruto (PDB) dari yang sebelumnya 1,76%. Pelebaran juga untuk menanggulangi Corona yang menghantam perekonomian nasional.
Salah satu pemenuhan pembiayaan itu akan dipenuhi oleh Bank Indonesia (BI). Melalui Perppu Nomor 1 Tahun 2020, BI akan menambal sekitar Rp 125 triliun atau 25% dari total penerbitan SBN yang dilakukan pemerintah.
Dalam strategi pembiayaan di tengah pandemi Corona, BI menjadi last resort atau cara terakhir pemerintah untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan penanggulangan COVID-19.
"Itu dalam bentuk range, if-nya banyak, yakni bagaimana kondisi market. Sebagai referensi ini hasil lelang 2018," kata Dirjen Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Luky Alfirman dalam paparannya via virtual, Jakarta, Jumat (8/5/2020).
Kebutuhan pembiayaan pemerintah mencapai Rp 1.439,8 triliun. Dari jumlah ini, sebanyak Rp 856,8 triliun dipenuhi dari penerbitan surat berharga negara (SBN) hingga akhir tahun. Penerbitannya dilakukan setiap dua minggu dari kuartal II sampai kuartal IV.
Luky bilang kebutuhan rata-rata lelang per dua minggu Rp 35 triliun sampai Rp 45 triliun. Angka itu naik jika dibandingkan rata-rata pada tahun 2018 yang mencapai Rp 20,9 triliun yang terdiri dari SUN Rp 15,8 triliun dan SBSN sebesar Rp 5,1 triliun.
Lalu meningkat juga dibandingkan rata-rata lelang pada tahun 2019 yang mencapai Rp 29,7 triliun, di mana SUN sebesar Rp 21,9 triliun dan SBSN sebesar Rp 7,8 triliun.
"Sebagai acuan, apakah 2020 seperti 2019 dan 2018, even better atau worse nggak tahu. Kesepakatan, BI jadi last resort. Angka itu adalah angka proyeksi, sangat tergantung realisasinya," jelasnya.


Berita Lainnya
Ketum PMRI Rusli Effendi Ajak 2,3 Juta Masyarakat Riau Rantauan Mantapkan Komitmen Perjuangan Riau Jadi Daerah Istimewa, Libatkan Tokoh Nasional
Pandangan Praktisi Hukum Riau: OTT KPK terhadap Gubernur Riau Sarat Kejanggalan Prosedural
Warga Surabaya dan Sidoarjo Soroti Kerja Nyata dan Momen Haru Silaturahmi Adies Kadir
Meutya Hafid Menteri Komdigi Ingatkan Pemda Jangan Abaikan PWI
Raih 52 Suara Akhmad Munir Terpilih Ketua Umum PWI Pusat, Tiga Formatur Disepakati
PT BPP Didesak Bayar Pesangon, Perusahaan Bungkam Saat Dikonfirmasi
Kongres Persatuan PWI Segera Dilaksanakan, SC dan Peserta Kongres Sudah Disepakati
Klarifikasi : Nilamsari & Arief Budiyanto, Dua Mantan Direksi PT. Sari Kreasi Boga,Tbk. Sudah Resmi Mundur Juni 2024