Curhat Wali Murid, Terbebani Beli 10 LKS: Untuk Makan Saja Susah


BANGKINANG, Nusaperdana.com. - Orang tua murid salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Bangkinang Kota meluapkan curahan hati (curhat). Ia merasa keberatan membeli buku LKS atau Lembar Kerja Siswa untuk anaknya yang dibebankan oleh pihak sekolah.

Menurut orang tua murid ini, biaya buku LKS ini bernilai seratus ribu untuk sepuluh buku.

"Pokoknya ambil 10 LKS bayar 100 ribu. Pembayaran boleh diangsur," ujar wali murid yang tak ingin namanya dipublis, kepada wartawan, Kamis 12 Agustus 2021.

Ia juga kecewa, sekolah mestinya mengajak orang tua murid untuk bermusyawarah terlebih dahulu sebelum membuat kebijakan menjual buku LKS kepada murid.

"Sedianya kami (wali murid) diajak dulu bermusyawarah oleh pihak sekolah sebelum membebankan kami untuk membeli LKS," keluh dia.

Tak hanya mengeluh soal buku LKS, dia juga mengeluhkan biaya sekolah Daring selama pandemi ini lebih memberatkan orang tua murid seperti dirinya daripada belajar tatap muka di sekolah.

"Bagi kita orang susah ini, lebih memberatkan belajar Daring ini. Sebenarnya bagi orang kaya tak ada masalah, jangankan bayar seratus ribu, sejuta pun orang kaya bisa. Bagi kita yang susah ini sekarang untuk dapur dan merokok saja susah," ujarnya.

Selain itu, dia pun mengungkap, selama pandemi anaknya sangat membutuhkan HP Smartphone agar bisa mengikuti sistem pembelajaran Daring atau belajar Dalam Jaringan.

"Untuk beli HP Android pun kemarin saya terpaksa jual kambing," beber dia. (Redaksi)



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar