Dewi Aryani Hadiri Launching Satgas Mobile Corona RSUD Suradadi
Nusaperdana.com, Tegal - RSUD Suradadi Kabupaten Tegal paska ditetapkan sebagai rumah sakit satelit dalam penanggulangan virus corona (Covid 19) menggelar simulasi SOP rumsh sakit satelit sekaligus simulasi kepulangan ABK dari luar negeri sekaligus launching Satgas Mobile (Mobile Task Force) Corona.
Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari ini Senin 9 Maret 2020 di Balai Desa Suradadi Kecamatan Suradadi Kabupaten Tegal. Dipilih di desa suradadi mengingat desa tersebut paling banyak mengirim pemuda setempat bekerja sebagai ABK kapal di berbagai negara.
Dengan status itu, RSUD Suradadi harus siap menerima Pasien Dalam Pengawasan (PDP) atau suspect virus corona seantero Kabupaten Tegal.
"Bilamana sudah mengarah ke PDP, artinya ada riwayat kontak (dengan pasien positif virus corona), ada pemeriksaan radiologi menunjang, kemudian ada riwayat berpergian/bekerja ke daerah China atau negara epidemis lainnya. Harus dilakukan pemeriksaan lanjutan," ujar Dewi Aryani mengapresiasi rencana yang di sampaikan oleh Direktur RSUD Suradadi saat kunjungan Anggota Komisi 9 DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan ini beberapa hari lalu.
RSUD Suradadi bertugas memfasilitasi PDP sekabupaten Tegal. Pengawasan dilakukan selama 14 hari setelah kontak terakhir pasien tersebut dengan sesuatu yang dicurigai membawa virus corona, seperti bepergian ke wilayah terinfeksi virus corona atau berinteraksi dengan pasien positif virus corona.
RSUD Suradadi juga harus aktif jemput bola jika ada masyarakat yang memiliki ciri mengarah kepada gejala terjangkit virus covid 19 termasuk para ABK kapal yang pulang kampung ke daerah masing-masing namun tidak bersedia memeriksakan diri ke rumah sakit terdekat, selain itu juga harus siap berkoordinasi dengan rumah sakit rujukan, seperti RSUD dr. Soeselo maupun RSID Kardinah terkait kondisi PDP tersebut.
Pasien tersebut harus segera dirujuk ke rumah sakit rujukan apabila kondisinya memburuk atau rumah sakit rujukan itu menginstruksikan demikian.
Dewi Aryani juga menyatakan mendukung penuh pembentukan Satgas Mobile ( Mobile Task Force) Corona. Ini mungkin pertama kalinya RSUD satelit melakukan langkah jemput bola dengan membentuk Satgas khusus. Layak di contoh oleh rumah sakit satelit lainnya di seluruh Indonesia sehingga pemantauan kepada masyarakat dapat di lakukan secara masif dan efektif. (MA)


Berita Lainnya
Dari Kampar untuk Aceh: Solidaritas Nyata Desa Indra Sakti dengan Rp16,5 Juta dan Dua Ambulans
Etomidate Resmi Jadi Narkotika Golongan II, Pengguna Vape Campuran Kini Terancam Pidana dan Rehabilitasi
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek
Libur Nataru Menjelang, Kilang Pertamina Pastikan Tetap Beroperasi Untuk Amankan Kebutuhan BBM
Kasus Pengeroyokan di Kebun Sawit Kampar Naik ke Tahap Penyidikan, Pelaku Diduga Mangkir Panggilan Polisi