Dibiayai Pemkab Bekasi Rp 302 Juta, Pilkades Sukalaksana Harus Gratis Dan Transparan
Nusaperdana.com, Bekasi - Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Sukalaksana, Kecamatan Sukakarya, yang akan digelar April 2020 ini dipastikan gratis tanpa memungut biaya apapun dari para Calon Kepala Desa.
Pasalnya, Panitia Pilkades mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp. 302 juta dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi.
Hal itu dikatakan Sekretaris Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Sukalaksana, Ardiyansyah kepada awak media , Senin (10/2/2020).
Ardiyansyah mengatakan, saat ini Pilkades Sukalaksana dalam proses permohonan pencairan anggaran dari APBD Kabupaten Bekasi tahun 2020.
"Saat ini tahapannya sudah dalam pelaporan Rencana Anggaran Biaya (RAB) ke Pemkab Bekasi," ungkapnya.
Ditambahkan, pihaknya meminta kepada panitia Pilkades agar lebih transparan kepada semua pihak dalam menggunakan anggaran ratusan juta dari APBD Kabupaten Bekasi tersebut.
"Nanti kami dorong juga dari BPD agar panitia mengedepankan transparansi dan keterbukaan dalam penggunaan anggaran Pilkades itu," bebernya.
Menurutnya, dengan alokasi anggaran yang cukup besar dipastikan tidak ada lagi sistem urunan atau memungut biaya dari para Calon Kepala Desa.
Pungutan itu, kata dia, terjadi pada Pilkades sebelumnya, lantaran Panitia tidak mendapatkan bantuan dari Pemkab Bekasi, sehingga biaya yang biasanya dibebankan kepada Calon Kades.
"Dengan dalil apapun panitia tidak boleh memungut atau mengambil biaya dari balon kades," tegasnya.
Masih kata dia, dengan gratisnya pendaftaran menjadi Kepala Desa diharapkan bisa melahirkan Kepala Desa yang amanah dan transparan dalam mengelola anggaran Dana Desa.
"Mudah-mudahan Pilkades nya berjalan lancar dan demokratis. Pasti harapannya bisa melahirkan Kepala Desa yang terbaik dan amanah nanti nya," imbuhnya. (Mul)


Berita Lainnya
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek
Libur Nataru Menjelang, Kilang Pertamina Pastikan Tetap Beroperasi Untuk Amankan Kebutuhan BBM
Kasus Pengeroyokan di Kebun Sawit Kampar Naik ke Tahap Penyidikan, Pelaku Diduga Mangkir Panggilan Polisi
Pemkab Siak Terapkan APGAN, Pengajuan SKPP Jadi Mudah dan Cepat
Dr Adrian Hidayat Kapus Sungai Apit, Menghimbau Masyarakat Agar Menjaga Kebersihan Lingkungan Untuk Mencegah DBD
Warga Kampung Olak Centai Gugat Pejabat Meranti di PN Bengkalis Permasalahan Sengketa Lahan