Dugaan Tujuh ABK Terinfeksi Virus Corona Belum Dapat Dibuktikan. Ini Kata H Salman Selaku Kepala Kapal


Nusaperdana.com, Indragiri Hilir -  7 (tujuh) pasien yg di duga terinfeksi virus corona di Tembilahan, sudah di tangani oleh pihak rumah sakit RSUD Puri Husada, Tembilahan, Rabu, (04/03/20).

terkait tersebarnya berita dugaan ABK yang Terinfeksi virus Corona sehingga menimbulkan keluh kesah terhadap masyarakat.

7 (Tujuh) orang yang di duga terinfeksi virus Corona, salah satu di antaranya di duga memiliki ciri ciri terinfeksi virus Corona dan sedang di tangani oleh pihak Rumah sakit, ke 7 (Tujuh) ABK dari kapal H.salman tersebut naik di pelabuhan Saptamarga sekitar pukul 13.00 WIB.   kapak  bongkar muat kelapa dari Tembilahan ke Malaysia.

Lima orang pria dibawa menggunakan ambulance menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Puri Husada Tembilahan

ABK tersebut berasal dari Malaysia untuk bongkar muat kelapa dari Tembilahan Ke malaysia, melihat salah satu ABK tersebut terlihat sakit dan pihak kesehatan pelabuhan menduga 5 Orang ABK tersebut terinfeksi virus Corona, pihak kesehatan pelabuhan pun bersama pihak RSUD Puri Husada langsung melakukan penanganan terhadap ketujuhnya

Dirut RSUD PH Tembilahan, Saut Pakpahan saat dikonfirmasi mengatakan bahwa pihaknya sedang melakukan penangan oleh para perawat RSUD Puri Husada Tembilahan.

"Memang benar ada tujuh pasien yang menuju ke RSUD Puri husada sedang dilakukan penangan", tuturnya saat wartawan Nusaperdana.com menanyakannya.

Salah satu ABK yang bernama YS, tersebut di duga memiliki ciri ciri terjangkit virus Corona.

H.salman selaku pemilik Kapal sekaligus kepala dari 7 (tujuh) ABK yang di duga Terinfeksi Virus Corona menyebutkan, ia akan menuntut pihak - pihak Rumah sakit dan pihak kesehatan pelabuhan, karna belum ada keterangan pasti dari pihak rumah sakit bahwa ABKnya terkena virus Corona, menutunya ia dirugikan atas penangkapan ke lima ABKnya sehingga ia tidak bisa bongkar muat kelapa lagi. 

"Saya akan tuntut pihak kesehatan pelabuhan dan rumah sakit jika dugaan terhadap ABK saya tidak dapat di membuktikan"tegasnya 

Informasi dugaan terinfeksi Corona yang beredar di Tembilahan ini belum mendapat kepastian dari pihak rumah sakit bahwasanya ABK yang di duga itu terinfeksi Virus Corona.

"Jika ABK saya memang Terinfeksi Virus Corona ya tidak apa apa ditahan, jikalau perlu suntik mati saja ABK saya tersebut agar Tidak menularkan ke masyarakat lain, dan jika dugaan itu tidak benar maka saya akan tuntut pihak pihak yang telah merugikan saya ini, karna penangkapan ABK saya ini membuat kerugian bagi saya, dari kerugian waktu hingga mengganggu pekerjaan bongkar muat dari ABK saya"tutupnya

Keenam ABK itu menyebutkan Dari tanggal 3 kami pulang dari  Malaysia sudah di periksa dan baik baik saja,  kenapa baru sekarang kami di nyatakan terinfeksi virus Corona,  dan jika kami memang terinfeksi virus Corona kenapa tidak semalam di tahannya, agar penangananya lebih cepat.

"Dari tanggal 3 kami pulang dari  Malaysia sudah di periksa dan baik baik saja, setelah keesokan harinya, kami di panggil kembali karna salah satu teman kamu panas tinggi, kalau Mamang kami Terinfeksi  kenapa tidak semalam saja di solasi dan di tanggulangi agar tidak terimfeksi kepada orang banyak kalau sekarangkan kami sudah menemui keluarga kami nah berarti keluarga kami juga akan tertular virus Corona juga".sebutnya

Keenam ABK Itu pun merasa telah di rugikan karna hal dugaan telah Terinfeksi Virus Corona. 

"Karna dugaan ini Masyarakat di sekitar kami jadi takut dan kami merasa sangat di rugikan, karna ini juga salah satu pencemaran nama baik jikalau dugaan itu tidak dapat di buktikan, jika hal ini tidak terbukti kami mintak berishkan nama baik kami dari pihak pihak media dan pihak pihak yang juga terkait dalam hal ini" tutup Si dalam wawancara media Nusapersana.com. (Safar)



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar