Kejari Kampar Akan Periksa Saksi Tanah Kas Desa Indra Sakti Minggu Depan
Pelatihan Vokasi Juru Las PHR Jadikan Pemuda Riau Siap Kerja
Satnarkoba Polres Kampar Tes Urine Personil
Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Jamret di Lapangan Tugu Bengkalis
Ganjar Tempeli Mobil Dinas Pemprov Sticker 'Nek Aku Korupsi, Aku Ora Slamet'
Nusaperdana.com, Semarang - Peringatan hari anti korupsi sedunia (Hakordia) di Pemprov Jateng dilakukan dengan unik, Minggu (8/12). Selain mengajak ribuan pelajar menggelar aksi demonstrasi, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo juga menempeli mobil-mobil dinas Pemprov Jateng dengan sticker antikorupsi.
Sejumlah mobil dinas yang diparkir di halaman kantor Gubernur Jateng menjadi target penempelan sticker oleh Ganjar dan ribuan pelajar lain. Sticker bertuliskan 'Nek Aku Korupsi, Aku Ora Slamet' itu dipasang di beberapa bagian mobil.
Salah satu mobil dinas yang dipasangi sticker oleh Ganjar adalah mobil dinas Asisten 1 Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Sarwa Pramana. Sebelum memasang sticker itu, Ganjar memanggil Sarwa untuk diberikan sosialisasi.
"Ini mobil siapa, oh pak Asisten. Ayo sini pak, maju ke depan," kata Ganjar.
Kepada Sarwa, Ganjar menjelaskan tujuan dari penempelan sticker antikorupsi itu. Selain untuk selalu mengingatkan, sticker tersebut lanjut Ganjar juga untuk doa seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov Jateng.
"Jadi ini untuk pengingat sekaligus doa, nek dhewe korupsi, berarti ora slamet (kalau kita korupsi, berarti kita tidak akan selamat). Pak Sarwa siap kan?," tanya Ganjar.
"Siap pak," jawab Sarwa mantab.
Selain mobil Sarwa, sejumlah mobil dinas lain juga ditempeli sticker tersebut. Ganjar meminta para pelajar untuk menempelkan di kaca-kaca mobil.
"Yang rapi ya, ayo tempel satu-satu," ucap Ganjar diikuti ribuan pelajar lain.
Sekadar diketahui, peringatan Hakordia 2019 di Jawa Tengah digelar dengan cara unik. Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo memimpin aksi demonstrasi ribuan pelajar itu untuk menyuarakan tuntutan terkait perlawanan terhadap korupsi.
Sambil berjalan menuju depan kantor Gubernuran, mereka meneriakkan yel-yel anti korupsi dan mengangkat tinggi poster-poster berisi tuntutannya. Uniknya, poster yang dibawa para pelajar itu tidak seperti poster demo biasanya. Khas dengan generasi millenial, kalimat-kalimat unik seperti 'Jangan Makan Uangku, Makan Saja Mantanku', 'Cukup Atiku Sing Ambyar, Negoroku Ojo', 'Mending Ketemu Tikus Tanah, Dibanding Tikus Berdasi', dan lainnya, menghiasi poster-poster mereka.
Demo di tengah Car Free Day itu semakin meraih dengan adanya instalasi mosaik. Ribuan kertas warna warni ditempelkan para pelajar dan warga pada sembilan panel. Sebelumnya mereka menuliskan harapan, doa, kritik, dan dukungan untuk pemberantasan korupsi. Sembilan panel itu kemudian digabung membentuk gambar tikus dicoret.
Berita Lainnya
Ferryandi Buka Turnamen Volly Ball Pemuda Cup Mandah
Edah Cs Akhirnya Kirim Surat ke Polda Jabar hingga Presiden
Lengkapi Syarat Administrasi, Partai Prima Rohil Optimis Lolos Verifikasi Faktual KPU
Konflik Lahan di Tapung, Camat Sopiandi: Warga Pagaruyung Punya SHM Sebagai Alas Hak
Kapolda Akan Berikan Pin Emas Bagi Jajarannya yang Mampu Menekan Karhutla di Wilayah Hukum Polda Riau, Termasuk Masyarakat Relawan Karhutla
Kunjungan Silaturrahmi, Dandim 0315/Bintan Sambut Kedatangan Pjs. Bupati Bintan dan Rombongan di Makodim 0315/Bintan
Syukuran Keluarga Besar PT. APS Duri Potong Satu Ekor Sapi di Penghujung Tahun
Bupati Kasmarni Buka Kegiatan Penguatan Kapasitas dan Peran MUI Kecamatan