Garuda Pastikan Tiket Haji dan Umroh Bisa Dijadwal Ulang

Sumber Foto: Detik.com

Nusaperdana.com, Jakarta - Dirut PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Setiaputra menyatakan tiket umroh dan haji dapat dilakukan penjadwalan ulang. Dia menegaskan tidak akan ada pihak yang dirugikan dalam proses perubahan jadwal tiket umroh ini.

Sebelumnya, sejak Februari lalu pihak Arab Saudi telah menutup akses umrah dan haji ke negaranya. Menekan penyebaran virus Corona menjadi alasannya.

"Umroh dan haji, travel dan kami sepakat tidak ada yang dirugikan, semua tiket bisa di-reschedule dan tidak ada lagi deposit untuk haji," ujar Irfan dalam rapat kerja virtual dengan Komisi VI DPR, Rabu (29/4/2020).

Sebelumnya Irfan mendapatkan pertanyaan dari anggota Komisi VI Melani Suharli, dia bertanya pada Irfan apakah tiket yang sudah dibayar untuk umroh dan haji bisa di-reschedule tanpa batasan waktu.

"Bagaimana dengan tiket yang sudah ditransfer untuk umrah dan haji, apakah akan berlakukan sampai kapan atau ada kebijakan-kebijakan yang lain," tanya Melani.

Melani juga sempat menyinggung soal ada mafia dalam penjualan tiket Garuda untuk umroh. Pasalnya, beberapa penyelenggara haji harus membeli tiket ke Arab Saudi lewat beberapa agen terlebih dahulu.

"Terkait dengan mafia tiket di Garuda, waktu lalu terkait dengan pembelian tiket kenapa harus melewati agen lain," ujar Melani.

Soal mafia, Irfan menegaskan tidak ada praktik tersebut. Dia mengatakan pihaknya pernah menjajakan tiket lewat agen tertentu, namun bukan mafia.

"Di umrah tidak ada mafia, strateginya dulu hanya ke beberapa agen saja, itu sesuatu yang nampaknya tidak diminati oleh agen travel yang lain. Ketika jual ke agen tersebut kami menjual di bawah biaya kami, sehingga mengalami kerugian untuk penerbangan umrah," kata Irfan.

Irfan mengatakan saat ini seluruh agen travel umrah dan haji dapat langsung memesan tiket ke Garuda Indonesia tanpa perlu melalui perantara agen.



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar