Gubernur: Putus Covid-19 Tidak Perlu Anggaran Besar, Cukup Disiplin Saja


Nusaperdana.com, Makassar - Pertemuan penanganan Gugus Tugas Covid 19 yang dilaksanakan di Posko Gugus Tugas Provinsi Sulsel di Balai M. Yusuf Jln. Jend. Sudirman Makassar. Pandam XIV/ Hsn Selaku Ketua 1/ pelaksanaan harian Gugus Tugas Penanganan Covid 19 Provinsi Sulsel Mayjen TNI Andi Sumangerukka, memimpin pertemuan, Senin sore (27/4/20).

Dalam kegiatan pertemuan tersebut ada beberapa tokoh masyarakat yang sempat hadir,  di antaranya Persatuan Tionghoa Indonesia dan pengurus yayasan, selain tokoh masyarakat juga turut hadir Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, Wagub Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, Wakapolda Sulsel serta undangan lainnya.

Tujuan menghadirkan tokoh-tokoh masyarakat adalah untuk bersinergi dengan tim Gugus Tugas apa yang menjadi kelemahan serta kekurangan bisa jadi bahan evaluasi bagi tim Gugus Tugas Covid-19.

Ada beberapa poin yang dilakukan pada pertemuan tersebuy di antaranya perkembangan covid 19, penanganan penyebaran, UUD Permenkes terhadap PSBB, pembatasan kegiatan keagamaan, dan penyiapan dapur umum.
 
Nurdin Abdullah menjelaskan, "kegiatan PSBB ini betul-betul efektif memutus mata rantai virus Covid-19 ini dan harapan kami masyarakat harus memahami betapa berbahayanya Covid 19 ini," ujarnya

"Masyarakat juga kami himbau agar bisa ketika tidak berkepentingan agar berdiam di rumah saja karena anggaran untuk memutus mata rantai bukan anggaran besar cukup dengan kedisiplinan masyarakat," tambahnya.

Gubernur juga menilai masyarakat yang melakukan shalat tarawih secara berjamaah diakibatkan salah memahami saja. 

"Padahal sudah berbusa-busa pemerintah melakukan sosialisasi terhadap masyarakat," imbuhnya

"Dibeberapa kabupaten yang kami kunjungi masyarakat menilai masih zona Hijau, sehingga melakukan shalat Tarawih, kami tetap harus sterilkan dari virus Covid 19 walaupun itu masih zona hijau," tutup mantan Bupati Bantaeng dua periode itu. (Amir)



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar