NUSAPERDANA.COM -  Manusia hanya bisa berencana namun tetap Tuhanlah yang menentukan. Kalimat ini seringkali menjadi penguat saat banyak rencana-rencana yang sudah tersusun rapi namun tidak terealisasi karena sesuatu. Seperti yang dialami Zul dan kawan-kawannya saat berlibur di Bukit Pendam. 

Liburan disaat musim hujan memang bukan waktu yang tepat. Berbagai aktifitas yang telah direncanakan menjadi terhambat karena hujan. Hal itulah yang dirasakan Zul saat berlibur di Bukit Pendam, Desa Batu Ampar Kecamatan Kemuning. 

"Dari awal kedatangan kami ke Desa Batu Ampar, selama perjalanan diguyur hujan, sehingga perkiraan sampainya jam 10.00 WIB menjadi lambat sampai ke siang jam 12.30 WIB, ini karena kami banyak berhenti untuk berteduh" ucap Zul. 

Namun siapa sangka, suasana hujan memberikan kesan tersendiri untuk Zul dan kawan-kawan selama menginap di kawasan wisata yang masih sangat alami ini. 

"Justru dengan hujan, keindahan dan kedamaian dari alam Bukit Pendam dapat lebih kami dapatkan lagi. Dinginnya suasana malam ditemani dengan suara rintik hujan, membuat tentram dan damai" cerita Zul dengan semangat. 

Hujan juga membuat arus Sungai Retih menjadi deras, hal ini dimanfaatkan Zul dan kawan-kawannya untuk bermain Arung Jeram. Titik lokasi awal Arung Jeram pun kali ini ditempuh berbeda, yang mana sebelumnya hanya memerlukan waktu 15 menit untuk sampai ujung sungai, kali ini memakan waktu sekitar 30 menit. 

"Rute ujung sungainya kita ambil yang sedikit lebih jauh, karena arusnya deras jadi membuat kita bermain Arung Jeram lebih seru dan lebih lama untuk sampai ke ujung sungai satunya" jelas Zul. 

Keindahan alam Bukit Pendam disaat hujan memang menyimpan kenangan tersendiri bagi Zul dan kawan-kawannya saat itu. Indahnya pelangi yang membentang setelah hujan dan dinginnya malam di tengah-tengah hutan yang menenangkan.



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar