Eddy Saputra Raih Dua Penghargaan Bergengsi Tingkat Asia
Di Penghujung Tahun, Bupati Siak Lantik Sekcam Lubuk Dalam
Proyek Jalan Utama Kantor Bupati Kampar Senilai Rp4 Miliar Terancam Mangkrak
Ini Alasan Kenapa Honda Jazz Versi Jepang Tak Masuk Indonesia
Nusaperdana.com - Sejak Oktober 2019 lalu, wujud generasi teranyar Honda Fit atau Honda Jazz versi Jepang telah diungkap. Mobil hatchback ini bahkan sempat disebut-sebut akan masuk ke Indonesia.
Tapi, PT Honda Prospect Motor (HPM) telah memastikan bahwa tidak akan ada mobil baru di sisa waktu 2 bulan 2020 ini. Jelas, peluang hadirnya Honda Fit di Indonesia semakin berkurang.
Bahkan, Yusak Billy, Business Innovation and Sales & Marketing Director PT HPM, pun telah menyatakan bahwa pihaknya tidak akan menjual Honda Fit. Mobil ini disebut memiliki konsep yang berbeda dengan DNA Honda di Indonesia.
"Honda itu kental dengan DNA racing. Sedangkan Honda Fit, bukan Honda Jazz ya, desainnya berbeda dengan DNA sporty kita di Indonesia," terang Yusak saat sesi konferensi pers virtual beberapa waktu lalu.
"Mengenai Honda Jazz yang sekarang, kami pasti pelajari kondisi pasar. Kalau memang ada permintaan dan kondisinya memungkinkan, ada kemungkinan akan kami segarkan, tapi tidak tahun ini," tambahnya.
Memang, Honda Jazz GK5 atau generasi ketiga di Indonesia bisa dibilang sudah tak lagi muda. Mobil hatchback itu sudah waktunya mendapat sedikit penyegaran di tahun ketiganya. Jadi, kita tunggu saja.


Berita Lainnya
Tim Kuasa Hukum PT ABM Adukan SP3 ke Komisi Reformasi Polri
Selamatkan PLN, Prabowo Siapkan Dirut Baru Pengganti Darmawan Prasodjo?
Shaqilla az-Zahra Siswi SDN 001 Tembilahan Wakili Inhil di ASEAN Fashion Festival 2025 di Jakarta
Langkah Taktis PT RSUP Tangani Karhutla di Pulau Burung
Penghentian Sementara Transaksi Rekening Dormant Diperpanjang, BRK Syariah Imbau Nasabah Segera Lakukan Aktivasi
Mafia Tanah Berulah, Polda Kepri Tangkap Pelaku Pemalsuan Sertifikat
Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNISI Matangkan Persiapan Akreditasi Prodi Bisnis Digital
HJ. Syafni Zuryanti Pimpin Rapat Evaluasi Strategis untuk Penguatan STIKes Husada dan UNISI