Bupati Bengkalis Safari Ramadhan di Kecamatan Talang Muandau
Jual Sabu dan Pil Ekstasi Pasutri di Duri Ditangkap Polisi
Bupati Bengkalis Serahkan LKPD Unaudited Tahun 2023 ke BPK RI Riau
Istri Bupati Inhil Kunjungi Tiga Anak Penderita Kurang Gizi
Nusaperdana.com, Tembilahan - Istri Bupati Kab.Inhil Hj Zulaikha Kunjungi 3 (tiga) balita yang hampir di ponis Stunting, atau yang biasa di sebut Kurang Gizi, Tembilahan, Selasa, (18/3/20) sore.
Turut hadir kepala rumah sakit 3M, ketua Ikatan Dokter Indonesia ( IDI ) sekretaris dinas kesehatan, ketua PKK Kab.inhil Hj Zulaikha sekaligus Istri Bupati Kab.Inhil.
Ketua PKK menyebutkan bahwa saat itu bersama-sama dengan dinas kesehatan, tim penggerak PKK dan Puskesmas gajah Mada telah mengunjungi beberapa warga yang diketahui terdata sebagai seseorang yang menpunyai anak balita yang kurang gizi dan mungkin bahkan mendekati stanting.
"Telah mengunjungi beberapa warga kita yang telah terdata mempunyai anak balita yang kurang gizi dan mungkin bahkan mendekati stanting," sebutnya.
Selanjutnya, melalui dinas kesehatan kami melihat langsung, dan sekaligus memberikan bantuan asupan gizi bagi anak tersebut.
"Sebagai salah satu perhatian pemerintah dalam hal ini melalui dinas kesehatan hari ini kami melihat secara langsung balita tersebut sekaligus memberikan bantuan asupan gizi seperti susu, telur, beras dan juga uang tunai," tambahnya.
Informasi yang kita tanya langsung dan kita melihat perkembangan anak yang bernama Eka umumnya sudah 2 tahun tapi belum bisa berjalan, perlu penanganan lebih lanjut yang pertama perlu fisioterapi supaya fisiknya lebih membaik.
"Kita melihat perkembangan anak yang bernama Eka umumnya sudah 2 tahun tapi belum bisa berjalan, dan balita ini membutuhkan fisioterapi agar fisiknya lebih membaik, mereka tidak mempunyai kartu BPJS mungkin nanti kami bisa duduk secara bersama-sama memikirkan bagaimana caranya mereka ini bisa dibantu fisioterapi," ucapnya.
Menurutnya lagi, 3 balita yang sudah dikunjungi mereka semua belum termasuk stanting tetapi termasuk di dalam kurang gizi.
"Jadi dari 3 balita yang sudah kita kunjungi mereka semua belum termasuk stanting menurut pak dokter Halomoan tetapi termasuk di dalam kurang gizi dan perlu perhatian kita semua, kita semua tahu bahwa saat ini merupakan salah satu program prioritas pemerintah baik pemerintah tingkat pusat provinsi maupun kabupaten," tuturnya.
Ia berharap ke depannya sehingga anak yang stanting pada saat umur 2 tahun mereka sudah tidak stanting lagi dan tahu tentang stunting ini sehingga mereka melahirkan putra putri atau yang cantik.
"Dengan dilaksanakan penanganan ini kami berharap ke depan sehingga anak yang stunting pada saat umur 2 tahun mereka sudah tidak stanting dan tahu tentang stunting ini sehingga mereka melahirkan putra putri atau yang cantik," tutupnya. (safar)
Berita Lainnya
PHR Gelar Digital Day 2023, Dukung Capaian Target Produksi Blok Rokan
Adanya Dua Kasus Virus Corona di Indonesia, Ini Tanggapan Dinkes Inhil
Gandeng Dr Rano Kirman Center, PLTU Tembilahan Gelar Sunatan Massal Bagi Masyarakat
IKTD Duri Lakukan Rapat Persiapan Pelantikan
Yudi Utama: Pemprov Riau Harus Serius Dalam Penerapan PSBB, Jangan Jadikan Ajang Proyek
DPAD Inhil Terima Buku Karya Guru di Riau dari IGI
Hari Ketiga, Satgas TMMD Ke-111 Kodim 0314/Inhil Bersama Warga Desa Teluk Bunian Laksanakan Semenisasi Jalan
Di Hari Raya 2 Honorer BPBD dan 1 Residivis di Bekuk Polisi Gegara Sabu