Sangat Memalukan, Mantan Bupati Kampar Belum Mengembalikan Mobil Dinas
Pj Bupati Inhil Hadiri Pembukaan MTQ Provinsi Riau KE-XLII DI Dumai
Kementan Gelar Penyuluhan Online untuk Petani saat Panen di Gorontalo
Nusaperdana.com, Jakarta - Kementerian Pertanian (Kementan) dalam Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani) terus mengawal panen raya padi dan jagung di Gorontalo yang diperkirakan akan berlangsung pada minggu keempat Maret sampai dengan April nanti. Di tengah mewabahnya virus Covid-19, para penyuluh Kostratani tetap menjadi ujung tombak pemerintah dalam pendampingan petani melalui penyuluhan secara teleconference.
"Penyuluh Pertanian di jadwalkan tetap melakukan pembinaan, pendampingan dan pengawalan aktivitas pertanian oleh petani di lapangan meskipun adanya pembatasan kunjungan di wilayah binaan. Pembinaan ini dilakukan melalui teleconference dengan wilayah binaan sesuai jadwal yang sudah ditentukan," ungkap Kepala Penyuluhan Pertanian Leli Nuryati, dalam keterangan tertulis, Jumat (27/3/2020).
Menurut Leli, program yang diusung oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo tersebut mendorong penyuluhan berlangsung secara intensif tanpa perlu melakukan kunjungan di lapangan. Melalui telekonferensi ini, pemerintah pusat dapat secara cepat mengetahui langsung kendala dan persoalan di lapangan sehingga bisa segera memutuskan kebijakan dan solusi permasalahan untuk petani.
Leli juga mengungkapkan, pengawalan tanpa tatap muka ini sejalan dengan konsep Kostratani yang dikembangkan oleh Kementan. Menteri Pertanian meminta Kostratani memanfaatkan secara optimal peralatan digital dan teknologi informasi dalam kegiatan penyuluhan dan pendampingan.
Sementara itu, salah seorang penyuluh dari Kementan Inang Sariati berharap dengan adanya program Kostratani dari Kementan ini, bisa memberikan motivasi kepada petani pelaksana untuk menerapkan metode teknologi dalam budi daya pangan mereka.
"Pengawalan dari Kementerian Pertanian (Kementan) melalui program Kostratani diharapkan dapat memberikan motivasi kepada petani pelaksana untuk menerapkan teknologi dalam budidaya tanaman pangan. Kita harapkan dengan peningkatan produksi pada akhirnya turut meningkatkan pendapatan petani," ujar Inang.
Menurut Inang, setelah selesai masa panen nanti, para petani mengharapkan pemerintah dapat melakukan percepatan penyaluran benih dari dana APBN provinsi maupun pusat.
"Untuk musim tanam gaduh di Kabupaten Gorontalo Utara penanaman dimulai pada minggu pertama April 2020," pungkas Inang.
Sebagai informasi, Gorontalo sendiri merupakan salah satu sentra produksi nasional untuk komoditas padi dan jagung. Sejak akhir tahun 2019 kemarin, para penyuluh telah melakukan pendampingan untuk memasifkan teknologi baru, yaitu tumpang sari tanaman (turiman) padi lahan kering dan jagung. Pada demontration plot (demplot) turiman di Desa Ilangata Barat, Kecamatan Anggrek, Kab. Gorontalo Utara, panen diperkirakan bisa mencapai 2,83 ton per hektarenya. Varietas yang digunakan adalah Varietas Situbagendit.
Panen Raya Gorontalo bulan Maret - April 2020 nanti menjadi salah satu fokus utama Kementan. Pengawalan dilakukan untuk memastikan ketersediaan stok pangan terjamin, terutama saat Indonesia sedang menghadapi wabah virus Covid-19 dan meningkatnya kebutuhan jelang Ramadan dan Idul Fitri.
Berita Lainnya
RUPS Tunjuk Komisaris Utama dan Direktur Baru Holding Tambang
Corona Negatif Istri Positif, BKKBN Pusat Antisipasi Baby Boom
Hujan Deras dan Angin Puting Beliung Terjang Beberapa Wilayah Sulawesi Selatan, Dilaporkan 1 Orang Meninggal
Konsorsium Cas Jadi Pemenang Proyek Pengembangan Bandara Komodo Labuan Bajo
IHSG Bergerak Variatif dengan Diwarnai Sentimen Negatif
Raden Roro Ayu Maulida Putri dari Jatim Juara Puteri Indonesia 2020
Genjot Produksi, KKP Jadikan Kabupaten Meranti Pusat Kawasan Budidaya Kakap Putih Nasional
Tekan Angka Stunting, Presiden: Pemda Harus Turut Ambil Bagian