Lembaga Dakwah Kampus Nurul Ilmi Universitas Muhadi Setiabudi Mengadakan Pengabdian di Rumah Baca Harun Ar Rasyid
Nusaperdana.com, Brebes - 27.01.2021, Rumah Baca Harun Ar-Rasyid Brebes yang terletak di Jl Kyai Mimbar No 31 RT 3/4, Desa Padakaton, Ketanggungan Kabupaten Brebes, Jawa Tengah mendapat kunjungan pengabdian dari Lembaga Dakwah Kampus Nurul Ilmi Universitas Muhadi Setiabudi.
Dalam Pengabdian ini mengangkat tema "Donga (dolanan lan ngaji)" mengabdikan pada masyarakat sekitar di lingkungan Rumah Baca Harun Ar-Rasyid, ucap Nurul Ilmi Imam Baehaqi selaku ketua LDK.
Hadir dalam acara tersebut anak-anak kelas 1 yang berjumlah 15 siswa dari MI MIFTAHUL HUDA 02, dan Masyarakat sekitar, Rangkaian acara demi acara diambil dari tema yaitu "dolanan lan ngaji", bermaksud mengenalkan huruf Hijaiyah menggunakan metode pembelajaran bermain. Antusias anak-anak yang begitu senang dan ceria dalam pembelajaran nya membuat penuh akan suasana berlangsung sangat antusias dan lancar.
Kaka kaka mahasiswa/i juga membagian hadiah, diberikan untuk anak-anak yang aktif dalam proses pembelajaran dan mampu menjawab pertanyaan dari pemateri.
Pemateri disini adalah Mahasiswa/i LDK Nurul Ilmi yang terjun langsung, dengan rangkaian yang pertama dibuka oleh ketua LDK Nurul Ilmi Imam Baehaqi. Acara kedua yaitu berlangsungnya pembelajaran huruf hijaiyah oleh Ameliya Dwi Septiani (Mahasiswi Farmasi Semester 6) dan Trio Rosita (Mahasiswi PGSD semester 4), Acara ketiga diisi oleh RR. Miftahul Maghfiroh (Mahasiswi TI Semester 4) dengan mengisi mengenalkan do'a dalam sehari-hari, dan acara yang ditunggu-tunggu yaitu acara cerita kisah nabi oleh Titin mustika (Mahasiswi Manajemen semester 6) yaitu menceritakan tentang Nabi Musa alaihisalam.
Pendampingan anak-anak oleh beberapa Mahasiswi yaitu Fatimatus Sa'adah (Mahasiswi Farmasi Semester 4) , Lilis Novia Sari (Mahasiswi PGSD semester 4), Daswiyah ( mahasiswi Akuntansi semester 6) dan jalaliyah(mahasiswi Akuntansi semester 6).
Acara penutupan dibawai oleh Trio Rosita.
Dengan diakhiri foto bersama yang diabadikan oleh Nafisah ( mahasiswi Ilmu Gizi semester 4).
Apa jadinya jika mulut dilarang bicara?, apa jadinya jika mata dilarang melihat?, apa jadinya jika telinga dilarang mendengar? Jadilah robot tanpa nyawa yang hanya mengabdi pada perintah, Kebanggaan profesi bukan karena materi, tapi seberapa banyak bisa mengabdi, terus lah mengabdi untuk negeri dan tanah kelahiran bawang merah, Ucap Imam ketua LDK Universitas Muhadi Setiabudi Brebes. (Munawir)
Berita Lainnya
PKS PT SAS Salurkan 270 Paket Sembako Kepada Warga Sekitar
Ikon Wisata Siak Skywalk Tengku Buwang Asmara adalah yang Pertama Di Riau
Camat Mandau Hadiri Safari Ramadhan Malam ke 19 di Masjid Babul Mu'arif Talang Mandi
Dimasa PPKM, TNI POLRI Lakukan Sosialisasi Dan Bagi-Bagi Masker
Tingkatkan SDM, NU Diminta Perbanyak Sekolah
Baznas Serahkan Bantuan Rp42 Juta Bangun RSLH Buat Keluarga Suriadi
Kadiskes Kampar Tinjau Tiga OPD yang Sedang Melakukan Vaksinasi Booster
SB Evelyn Calisca Tujuan Inhil - Tanjung Pinang Alami Laka Laut, Bupati HM Wardan Instruksikan Lakukan Penanganan Maksimal