Luka Sulit Sembuh? Dipastikan Ini Penyebabnya


Nusaperdana.com - Luka akibat apa pun tentunya membuat orang khawatir. Anda ingin cepat luka tersebut cepat sembuh dan tidak meninggalkan bekas di kulit. Namun pada beberapa kasus, ada pula ditemukan luka yang sulit sembuh.

Normalnya penyembuhan luka membutuhkan waktu selama 3 minggu. Untuk beberapa luka, dapat memakan waktu berbulan-bulan hingga bertahun-tahun untuk sembuh.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan hal tersebut. Faktor lokal seperti kondisi luka, infeksi, trauma, dan bengkak dapat memengaruhi penyembuhan. Faktor sistemik juga sangat berperan, yakni umur, kesehatan umum, dan status gizi.

Jika mengalami luka yang tidak membaik lebih dari beberapa minggu atau bulan, perlu dilakukan pemeriksaan ke dokter. Pasalnya, luka yang lama atau kronis dapat menimbulkan komplikasi serius. Nah, berikut adalah penyebab luka lama sembuh:

1. Kontaminasi dan Infeksi

Infeksi pada luka adalah salah satu penyebab paling banyak dari terhambatnya penyembuhan luka. Saat luka terkontaminasi atau menjadi infeksi, sistem kekebalan tubuh akan secara otomatis menggunakan energi untuk melawan kuman, sehingga energi yang dibutuhkan untuk penyembuhan berkurang.

Gejala infeksi meliputi demam, peningkatan nyeri, perubahan warna atau ukuran luka, dan terdapat cairan kuning yang mengalir dari luka. Kondisi ini dapat diobati dengan pemberian antibiotik oral ataupun antibiotik topikal. Jika ada abses (penimbunan nanah), perlu dilakukan pembukaan luka dan pengaliran cairannya.

Infeksi yang tidak segera diobati dapat menyebar ke peredaran darah dan menyebabkan sepsis. Sepsis dapat mengancam nyawa.

2. Nutrisi yang Buruk

Untuk menunjang proses penyembuhan luka diperlukan nutrisi yang baik. Tubuh membutuhkan lebih banyak kalori, vitamin A dan vitamin C, serta protein dan seng setelah mengalami cedera jenis apa pun.

Bahan makanan yang dapat membantu selama proses penyembuhan meliputi telur, kacang-kacangan, brokoli, buah sitrus, daging merah, dan tomat. Vitamin dan nutrisi tersebut diperlukan untuk regenerasi sel-sel yang rusak.

3. Trauma

Luka yang mengalami cedera secara konstan akibat terpukul atau tergesek oleh suatu permukaan, dapat menyebabkan kondisinya semakin berat.

Selain itu, luka yang berulang kali cedera akan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk sembuh, atau mungkin tidak sembuh sama sekali. Hal ini disebabkan karena luka berulang menyebabkan gangguan peredaran darah yang berulang dan secara terus-menerus.

4. Merokok

Merokok tidak hanya meningkatkan risiko kanker, tetapi juga dapat memperlambat proses penyembuhan luka. Nikotin pada rokok menurunkan aliran darah pada kulit sehingga membuat luka lama sembuh.

5. Obat-obatan

Salah satu penyebab luka lama sembuh adalah karena obat-obatan. Ya, terdapat beberapa obat tertentu yang dapat menunda proses penyembuhan luka. Obat utama yang dapat memperlambat waktu penyembuhan meliputi antiradang nonsteroid, antikoagulan, kortikosteroid, antineoplastik sitotoksik, dan imunosupresif.

6. Tidak Dapat Merasakan Nyeri

Sensasi nyeri dapat menjadi indikator penting untuk mengetahui adanya kerusakan jaringan atau sebagai petunjuk dari penyebab luka. Bila tidak dapat merasakan nyeri, sebaiknya segera periksakan luka Anda ke dokter yang lebih ahli.

7. Gangguan Sirkulasi dan Oksigenasi

Darah berfungsi untuk menghantarkan oksigen dan nutrisi ke area luka untuk penyembuhan, serta menghilangkan bakteri, toksin, dan kotoran. Kondisi yang mengurangi peredaran darah dan oksigen adalah penyebab paling sering dari luka lama sembuh.

Contohnya adalah umur lanjut, diabetes, penyakit pembuluh darah perifer, dan hipertensi. Anemia dan penyakit paru kronis juga mengganggu oksigenasi. Obesitas juga demikian, memperlambat penyembuhan luka karena jaringan lemak memiliki sedikit pembuluh darah.

8. Usia

Orang usia lanjut memiliki tingkat kesembuhan lebih lambat dibandingkan anak dan dewasa sehat. Mereka memiliki kulit yang rentan dan berisiko infeksi lebih tinggi karena respons peradangan yang lebih lambat, produksi antibodi terganggu, dan fungsi sistem endokrin lebih lambat.

9. Alkohol

Sebuah studi pada tahun 2014 yang berjudul Alcoholism: Clinical and Experimental Research menemukan bahwa ternyata pasien dengan kebiasaan minum alkohol saat dirawat di rumah sakit akan cenderung lebih mudah terkena infeksi.

Kasus yang paling banyak terjadi yaitu infeksi luka operasi sehingga luka lama sembuh. Hal ini diakibatkan karena minuman beralkohol dapat menekan respons imun tubuh.

10. Diabetes

Diabetes adalah suatu penyakit ketika terjadi ketidakmampuan untuk memproduksi insulin. Hal ini mengakibatkan tingginya kadar gula di dalam darah sehingga tubuh menjadi sulit untuk menyembuhkan luka.

Kadar gula darah yang tinggi tersebut dapat mencegah nutrisi dan oksigen masuk ke dalam sel dan mencegah sistem kekebalan tubuh berfungsi secara efisien. Pada penderita diabetes, kadar gula darah harus terkontrol secara rutin agar tidak menimbulkan luka yang sulit sembuh.

Apabila Anda mengalami luka lama sembuh, lakukan penelusuran kira-kira apa penyebab dari hal tersebut. Jika telah menemukannya, atau mungkin tidak, Anda dapat memeriksakan diri ke dokter untuk didiagnosis serta dilakukan terapi sejak dini demi mencegah komplikasi.



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar