Romelu Lukaku mengusung misi penebusan usai kekecewaan di Piala Dunia 2018. Sumber Foto: Detik.com

Nusaperdana.com, Jakarta - Romelu Lukaku masih merasakan kekecewaan atas tersingkirnya Belgia di semifinal Piala Dunia 2018. Sejak saat itu, ia mengusung misi penebusan.

Lukaku jadi bagian skuad Belgia yang mencapai semifinal Piala Dunia 2018 di Rusia. Di babak tersebut Belgia kalah tipis 0-1 dari Prancis, yang pada akhirnya jadi juara.

Belgia kemudian menjalani laga perebutan tempat ketiga dengan Inggris dan menang 2-0. Tapi tempat ketiga hanyalah tempat ketiga, tak ada trofi untuk dibanggakan.

Nyaris mencapai laga puncak meninggalkan kekecewaan yang besar buat Lukaku. Itu bisa saja menjadi gelar mayor pertama dalam kariernya sebagai pesepakbola.

Lukaku sejauh ini baru merasakan satu trofi, kala mengantar Anderlecht memenangi Liga Belgia pada musim 2009/2010. Bersama Inter Milan, pemain 26 tahun itu berhasrat meraih gelar-gelar besar sembari menunggu kesempatan lain dengan Belgia.

"Saya sedang dalam misi. Kekecewaan tereliminasi dari Piala Dunia itu sangat besar, sebagian karena kami sangat dekat dengan target luar biasa untuk sebuah tim nasional dengan latar belakang hanya 11 juta penduduk," katanya kepada Bleacher Report, seperti dikutip Football Italia.

"Itu menghantam saya. Ketika saya pindah ke Inter, saya merasakan seluruh energi di dalam diri saya, yang tumbuh seiring waktu. Dan saya adalah orang dalam misi. Saya bilang ke diri saya sendiri, Oke, inilah saya, ayo bergerak," imbuhnya.



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar