Mahasiswa Umri Dimotivasi jadi Pengusaha


Nusaperdana.com, Pekanbaru - Pendiri Riau Ojek jadi dosen tamu di Kelas Komunkasi Bisnis Universitas Muhammadiyah Riau. Para mahasiswa dikompori untuk memjadi pengusaha. 

Kelas Komunikasi Bisnis Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) menggelar sharing session, Rabu (18/12/2019), Pendiri Riau Ojek Ahmad S,Udi diundang untuk berbagi pengalaman mengembangkan diri menjadi pengusaha.

Kegiatan tersebut diinisiasi Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Umri, Jayus.

“Sebagai Muslim kita diajarkan untuk berusaha menjadi pribadi berguna. Memberi manfaat manfaat kepada orang lain. Manusia terbaik adalah yang paling banyak memberi manfaat kepada orang lain,” ujar Ahmad mengawali pemaparannya.

Menurut wartawan senior di Riau tersebut, menjadi pengusaha membuka peluang memberi solusi bagi lingkungan sekitar.

Karena itu, para mahasiswa diajak sejak sekarang memunculkan hasrat dan keinginan kuat untuk menjadi entrepreneur atau pengusaha. 

Ahmad lantas mengisahkan perjalanan beberapa usahanya sampai yang terbaru yakni mendirikan Riau Ojek atau Rijek, transportasi publik berbasis daring di Pekanbaru.

RIjek bisa dibilang merupakan ojek online pertama yang dibangun dan berpusat di Riau. 

Lewat Rijek Ahmad mengaku bisa menyebar manfaat kepada sangat banyak orang. Dalam kurun waktu tak sampai dua bulan, kini mitra Rijek sudah lebih dari 700 orang. Terdiri dari driver sepeda motor yang tergabung di Rijek, driver mobil atau Ri-Oto dan driver pick up atau Ri-Box. 

“Selain saya mendapat manfaat dari para mitra, kami juga memberi manfaat. Inilah simbiosis mutualisme. Dengan membuka usaha kita bisa berbagai kebaikan pada banhyak orang,” tuturnya. 

Dipaparkan Ahmad, rencana dan prospek pengembangan Rijek ke depan. Lewat PT Riau Trans Utama, Rijek dirancang untuk berkembang tak sekedar di Riau, tetapi melebar ke provinsi tetangga.

Sudah disiapkan rencana ekspansi ke Sumatera Barat dengan Padang Ojek, Sumatera Utara dengan Medan Ojek dan Kepulauan Riau denga Batam Ojek, 

“Ini baru rencana bisnis kami, semoga dimudahkan Allah dan diberi hasil terbaik,” doanya. 

Sesi tanya jawab dimanfaatkan sejumlah mahasiswa melakukan pendalaman. Mereka ingin tau lebih banya mengenai Rijek dan juga cara mudah menumbuhkan minat wirausaha. Secara lugas mereka yang bertanya mendapat penjelasan dari narasumber. 

Usai kegiatan, Jayus menilai kegiatan semacam ini sangat positif dan penting. Dengan mendapatkan pemaparan dari pelaku bisnis, mahasiswa tak sekedar belajar teriori tapi juga mulai dikenalkan dengan realita duani bisnis.**



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar