Malaysia Lockdown, Viral Kisah Bocah Tak Makan 3 Hari Bikin Hati Meringis

Nusaperdana.com, Malaysia - Keputusan pemerintah Malaysia untuk memberlakukan lockdown demi mencegah penyebaran virus corona memang baik bagi sebagian masyarakat, dimana mereka bisa menikmati waktu bersama keluarga untuk masak hingga santai bareng. Tetapi, bagaimana dengan mereka yang kurang beruntung? Mereka yang bekerja dengan gaji harian sebelum lockdown dan sekarang kehilangan pekerjaan?
Baru-baru ini video seorang bocah Malaysia yang membagikan kisah keluarganya tentang tak bisa makan selama tiga hari menunjukkan realita seperti apa kehidupan beberapa keluarga malang yang kurang beruntung. Kisah pilu bocah tersebut pun jadi viral setelah diunggah oleh pengguna Facebook Mohd Zaki Bin Salleh.
Pada postingan Facebook yang telah dibagikan lima ribu lebih itu, Mohd Zaki bertemu dengan seorang bocah bernama Krisnen. Bocah laki-laki ini menyebutkan bahwa ayahnya tidak dapat bekerja sehingga menyebabkan keluarganya dalam kesulitan saat ini karena tak bisa makan.
"Ini adalah kenyataan. Saya menghentikan mobil saya dan datanglah Krisnen bertanya 'apakah Paman punya makanan? Sudah tiga hari sejak saya terakhir makan'," tulis Mohd Zaki
"Saya bertanya kepadanya ada berapa banyak orang di rumahnya. Krisnen menyebutkan bahwa ada lima. Jadi saya memberinya lima paket nasi dengan gulai, ikan lele dan sambal belacan," imbuhnya.
Pengakuan Krisnen itu pun membuat prihatin banyak netizen. Tak sedikit dari mereka berdoa semoga bocah tersebut diberi kemudahan di tengah pandemi corona ini.
Berita Lainnya
Welcome Back! Onew SHINee Keluar dari Wajib Militer Hari Ini
Awas Virus! Streaming The World of The Married dan Money Heist
Kepala Bappenas Bertemu Badan Pangan Dunia FAO Bahas Kerjasama Bilateral
Amabie Jimat Berbentuk Putri Duyung Penolak Bala Corona di Jepang
Tak Diakui Dunia, Tapi Negara Ini Punya Paspor
Singapura Bakal Luncurkan Wearable untuk Contact Tracing COVID-19
Ilmuwan Temukan Dinosaurus yang Diduga Kanibal
Kunjungi Mount Ainslie, Presiden Pelajari Pembangunan Ibu Kota dari Australia