Masyarakat Desa Sungai Bawang Keluhkan Pencemaran Udara Pabrik Sawit PT SUN
Nusaperdana.com, Kuantan Singingi - Masyarakat Desa Sungai Bawang, Kecamatan Singingi, Kabupaten Kuantan Singingi Provinsi Riau, mengeluhkan pencemaran udara dari cerobong asap pabrik kelapa sawit PT SUN (Sinar Utama Nabati) yang berlokasi di Jalan lintas penghubung desa Sungai Bawang dan sejumlah desa lainnya yang ada di kecamatan Singingi.
"Lokasi PT SUN ini sangat dekat dengan jalan dan permukiman masyarakat, sehingga menyebabkan polusi udara sekitaran pabrik tersebut," ujar Kepala Desa Sungai Bawang, Sapto Widodo, saat ditemui media di desanya baru-baru ini.
Ia juga mengatakan, masyarakat Sungai Bawang mengeluhkan akan polusi udara yang berasal dari cerobong asap pabrik PT SUN tersebut. Terutama yang sangat Berdampak bagi masyarakat yang bermukim di sekitar pabrik yang sudah berdiri sekitar dua tahun lalu.
"Jadi kalau arah angin pas lagi ke permukiman, asap pabrik itu tidak hanya menyebabkan polusi udara tapi juga mengurangi jarak pandang. Selain itu ditambah lagi dengan aroma limbah cair tak sedap yang menyengat. Apalagi bagi warga yang bermukim di sekitaran pabrik sangat terasa sekali dampaknya, soalnya lokasi pabrik ini sangat dekat dari permukiman," keluh Kades.
Kades sungai bawang juga menyebutkan, tidak hanya polusi asap saja, pabrik kelapa sawit yang dekat dengan permukiman warga tersebut juga mengeluarkan suara yang sangat bising dan mengganggu ketentraman "selain dari asap yang dapat berdampak kepada saluran pernapasan, kebisingan dari suara mesin pabrik juga menganggu kenyamanan," sebutnya
Lebih Lanjut dikatakannya, atas kondisi ini dirinya berharap kepada pemerintah terkait untuk meninjau ulang perizinan PT SUN serta mengambil langkah kongkrit, sehingga pencemaran lingkungan dapat diatasi dan masyarakat dapat menjalani hidup dengan nyaman.
"Pemerintah terkait hal ini, saya nilai perlu meninjau ulang soal perizinan PT SUN ini, karena hal ini menyangkut dampak kesehatan dan kenyamanan hidup masyarakat," pungkasnya. (Imro/Rls)


Berita Lainnya
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek
Libur Nataru Menjelang, Kilang Pertamina Pastikan Tetap Beroperasi Untuk Amankan Kebutuhan BBM
Kasus Pengeroyokan di Kebun Sawit Kampar Naik ke Tahap Penyidikan, Pelaku Diduga Mangkir Panggilan Polisi
Pemkab Siak Terapkan APGAN, Pengajuan SKPP Jadi Mudah dan Cepat
Dr Adrian Hidayat Kapus Sungai Apit, Menghimbau Masyarakat Agar Menjaga Kebersihan Lingkungan Untuk Mencegah DBD
Warga Kampung Olak Centai Gugat Pejabat Meranti di PN Bengkalis Permasalahan Sengketa Lahan