Menkeu RI Sri Mulyani Beberkan Bukti Covid-19 Hancurkan Ekonomi Negara Dunia
Nusaperdana.com, Jakarta - Pandemi COVID-19 benar-benar menghantam ekonomi negara di dunia. Sejumlah negara mengalami resesi massal untuk pertama kalinya karena COVID-19.
"Pertumbuhan ekonomi dan defisit berbagai negara menunjukkan tekanan COVID-19 across the board, seluruh dunia mengalami. Mungkin kalau negara dengan fiscal capacity baik melakukan respons lebih baik, tapi tidak hilangkan pukulan saat berat," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konpers APBN KiTA yang disiarkan secara virtual, Senin (19/10/2020).
Sri Mulyani memaparkan, ekonomi Spanyol mengalami minus 22%, dan diproyeksikan masih akan minus 12& di kuartal 3-2020. Inggris minus 21%, karena dihantam COVID-19 dan Brexit. Proyeksi kuartal 3 minus 10%.
Kemudian Prancis diproyeksikan akan minus 9,5%, Meksiko 11,5%, Italia minus 9,7% di kuartal 3 2020. Sementara India diproyeksikan minus 6,6% di kuartal 3-2020.
"Negara tetangga Malaysia yang alami negatif 17,1% kuartal 3-nya minus 4,5%. Filipina minus 16,5%, kuartal 3 masih negatif 6,3%. Singapura yang alami 13,2 kontraksi di kuartal 2, kuartal 3 masih minus 6,0%. Thailand minus 12,2%, kuartal 3 nya masih alami kontraksi di sekitar 9,3%, dengan kondisi politik Thailand kuartal ke empat mungkin akan sulit bangkit," ujarnya.
"Semua negara across the board, emerging dan development country alami tekanan uar biasa, untuk bisa melakukan tindakan kurangi apa yang disebut penurunan ekonominya mereka melakukan counter cyclical," imbuhnya.


Berita Lainnya
BukaOutlet.com Hadir di Gelaran Bisnis Franchise & Kemitraan Internasional IFRA 2025
20 Tahun Eksis di Industri Waralaba, Kini Hadirkan Platform Online untuk Kolaborasi Franchise
Catat Alamatnya! Inilah Deretan Lokasi Butik Emas Antam yang Tersebar di Indonesia
Almaz Perkuat Kemitraan Bisnis Melalui Pembukaan Gerai Veteran Bintaro
HIPMI Optimis Budidayakan dan Angkat Branding Kopi Liberika Inhil
Awali Tahun 2024, KARA Kembali Kantongi 2 Penghargaan dari Top Brand
Elon Musk ungkap Twitter akan kenakan tarif konten Bagi Penguna
Nilai Valuasi Twitter Anjlok, Elon Musk Terancam Bangkrut