Pemda Barru Turut Berduka Atas Meninggalnya Wartawan Fajar Pendidikan


Nusaperdana.com, Barru Sulsel - Persis selang sebulan setelah meninggalnya salah seorang Wartawan Senior Barru, Rustam dari Media Fajar Pendidikan, publik kembali berduka. Abdul Latif Ahmad, yang juga Wartawan Fajar Pendidikan Barru kembali menghadap ke hadirat Allah Subhanahu Wa Ta'Ala. Jenazah Almarhum disemayamkan di rumah duka, Jalan Baronang Sumpang Binangae Barru dan akan dikebumikan hari ini lepas shalat Ashar, Sabtu (19/9/2020).

Abdul Latif Ahmad, yang selalu terlihat nyentrik dan energik merupakan wartawan senior yang dikenal publik karena ciri khasnya. Rambut panjangnya yang selalu terlihat disisir dan diikat rapih menjadi kuncir, membuat nya nampak selalu modis.

Wartawan yang tidak pernah berhenti belajar ini, cukup mengagumkan dengan kepribadiannya yang unik. Ia tak segan menyampaikan kritikan dan saran dengan terang-terangan di depan pejabat publik, sekelas Bupati, Anggota DPRD atau Pejabat Daerah sekalipun. Itu pula yang membuatnya dikenal dekat dengan kalangan pejabat teras daerah.

"Innalillahi waainnailahi rojiun,
Turut berduka cita atas  berpulangnya kerahmatullah  Bapak Abdul Latif Ahmad (Wartawan  Fajar Pendidikan),
Semoga Almarhum diampuni dosanya, amal ibadahnya diterima serta keluarga yang di tinggalkan mendapat kekuatan lahir dan Batin. Alfatihah, Aamiin YRA" tulis Bupati Barru Suardi Saleh dalam ucapan duka cita nya.

Mengenang Almarhum Abdul Latif Ahmad sebagai Wartawan Pembelajar yang selalu memperbarui dan menyempurnakan kemampuan jurnalistik dan metode informasinya. Beberapa bulan ini, Beliau bahkan menggunakan beragam teknologi untuk kemajuan Profesionalisme Wartawan nya. Aktivitas terbarunya adalah mengambil gambar dan video kemudian mengolahnya menjadi berita audio visual. 

Menjadi YouTubers adalah salah satu bukti Wartawan Pembelajar ini untuk terus memperbarui dan ikuti perkembangan jaman. Karya Almarhum dapat disimak di link YouTube Seputar Barru News (SBN.Com).

Kepala Bidang Humas, Informasi dan Komunikasi Publik Diskominsta Barru, Ardi Susanto yang terhenyak dan seakan tak percaya mendengar kabar duka ini. Kedekatan keduanya memang sangat kental, bahwa Abdul Latif Ahmad adalah satu-satunya wartawan Barru yang dipanggil dengan sebutan "Om". Bukan tanpa sebab panggilan itu, sebab jauh sebelum ditugaskan sebagai kordinator wartawan jurnalis di Daerah, Ardi Susanto telah mengenal Almarhum dengan sangat baik.

"Sebelum jadi Kabid, ia sering memanggil ku dengan sapaan "Nak", saya melihat Beliau bukan hanya sebagai Wartawan Senior namun lebih sebagai orang tua yang kami hormati dan sayangi" ujar Ardi Susanto yang belum setahun menjabat Kabid Humas ini. Almarhum menurutnya adalah wartawan yang selalu berupaya melihat Barru menjadi lebih baik dan selama ini getol mendukung upaya Humas memodernisasi pemberitaan daerah lebih inovatif dan kreatif.

"Semoga Om Latif tenang dan bahagia di alam sana, kepergian Almarhum membuat saya merasa bahwa persahabatan Beliau dengan Almarhum Rustam sedemikian dekat hingga takdir membuat keduanya tidak berjauhan bahkan berpulang di tanggal yang sama, Insya Allah kita doakan husnul khatimah" tambah Ardi Susanto sembari mengenang dengan menceritakan bahwa "Om Latief", sangat dekat dengannya, bahkan Almarhum tak jarang masuk ke ruangannya untuk melaksanakan shalat fardhu.

"Kami hampir tiap hari berdiskusi dan saling mendoakan, apalagi Om Latif sering masuk ke ruangan saya untuk sekedar menyapa atau untuk tunaikan Shalat Dhuhur di ruang kerja saya" sebutnya sembari mendoakan agar Almarhum mendapat Ridho dan Rahmat Allah Subhanahu Wa Ta'Ala dan keluarga yang ditinggalkannya dapat ikhlas dan tabah melalui kedukaan ini. (Humas Barru)



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar