Pemkab Inhil Komit Membina Rumah Tahfidz


Nusaperdana.com, Tembilahan - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indragiri Hilir (Inhil) melalui Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra), HM Arifin di ruang kerjanya, Kantor Bupati Inhil, Tembilahan, Senin (9/12/2019) pagi mengatakan, pelatihan guru tahfidz Al-Qur'an mendatangkan pelatih dari luar dengan metode khusus.

"Tentu dengan metode ini kita harapkan dapat diajarkan kembali kepada anak-anak yang ada dirumah Tahfiz masing -masing desa. Metode ini sudah terbukti mampu mempercepat hafalan Al-Qur'an," kata Arifin.

Metode yang sekarang diajarkan kata Arifin, dari Baitul Quran Pekanbaru, Ustad Royansyah,. S.P.d. I Al-Hafizah
yang sudah terkenal bukan hanya di Riau tapi juga di Indonesia Nasional para pelatih ini sudah melatih ke Sumatera Utara ke Sumatera Selatan ke Sumatera Barat program pemerintah lainnya

"Alhamdulillah tadi malam itu Pak Bupati Indragiri Hilir HM. kembali membuka pelatihan guru Rumah Tahfidz sesungguhnya kemarin sudah pernah dilakukan pada bulan Juli namun kita masih berharap agar pengelolaan Rumah Tahfidz ini betul-betul bagus,"kata dia.

Dalam keilmuan tentu harus di-upgrade ilmunya terus dibina, agar proposional hal yang nantinya bisa melahirkan para Hafiz-hafizah itu maksudnya dilatih lagi setiap desa 1 orang dengan 1 orang yang dilatih dengan maksimal ini nanti akan bisa beraktivitas yang bisa mengajar sesuai metode yang sudah diberikan.

"Metode yang diyakini ini bisa udah berhasil itu banyak contoh yang diberikan adalah yang sudah berumur lebih dari 60 tahun setelah belajar dengan metode itu bisa hafidz apalagi anak-anak umur umur kita aja kalau tetap serius belajar dengan metode yang diberikan itu bisa menjadi Hafidz," terangnya.

Perhatian pemerintah daerah tersebut dari semua sisi dibina, Bupati punya program DMIJ plus terintegrasi antara bagian-bagian dari yang mendukung itu sebenarnya satu Desa satu Rumah Tahfidz Qur'an program ini plus terintegrasinya Bagian Kesra bagian dari yang mendukung itu.

"Jadi kami mendukung dari sisi pembinaan guru-gurunya guru-
kita bina pelatihnya kita bina kemudian nanti masalah sarana prasarana mungkin lain-lain ya mungkin BPMPD, Dinas Kesehatan dan sebagainya terus mendukung program satu Desa satu Rumah Tahfiz," paparnya.

Ditambahkan Arifin, setiap desa tidak ada lagi yang tidak ada Rumah Tahfidz tentu guru-gurunya harus disiapkan kalau sudah jalan setiap desa satu rumah tahfiz tentu target berikutnya adalah menghasilkan para hafiz Qur'an.

"Setelah kita latih ini 6 bulan berikutnya kita monitoring ke lapangan seperti apa hasilnya. Sudah ada apa belum rumah tahfiz menghasilkan anak-anak yang sudah hafiz-hafizah," jelasnya.

Arifin berharap peserta 236 desa/kelurahan di tambah 12 Orang Peserta Mandiri Dalam Kota Tembilahan dan Tembilahan Hulu sungguh-sungguh gali ilmu dari narasumber terus belajar terus belajar metode yang diberikan itu itu bisa di manfaatkan diterima dan diterapkan nanti kepada anak-anak di desa masing-masing.

Dia juga meminta kepada masyarakat dengan adanya gerakan satu Desa satu Rumah Tahfidz ini Mari didukung di gaungkan karena dengan menggabungkan atau mendukung gerakan Alquran ini diyakini lah sebagai umat Islam akan turut mendapat pahala yang berlimpah dari Allah SWT.

"Oleh karena itu, Mari kita demam kan gerakan Hafiz Quran ini jangan kita hanya berharap kepada anak-anak, karena di dalam metode pembelajaran guru ini kita bisa belajar mengajar sambil belajar yang kita latih sekarang," paparnya. (Safar)



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar