Penjelasan Ilmuwan Mengapa Virus Corona Tidak Mungkin Buatan Lab

Nusaperdana.com, Jakarta- Sudah lama dibantah, namun rumor mengenai virus Corona yang diduga dibuat di lab masih saja banyak dipercaya segelintir orang. Ilmuwan yang percaya virus penyebab COVID-19 tidak mungkin direkayasa pun berkali-kali angkat suara mengenai ini.
Salah satunya adalah immunologist Nigel McMillan dari Menzies Health Institute Queensland. Dikutip dari Science Alert, ia meyakini virus SARS-CoV-2 bukan buatan manusia.
"Semua bukti sejauh ini mengarah kepada virus COVID-19 bersumber secara alami dan bukan buatan manusia," ujarnya.
Alasannya, ketika seseorang 'mendesain' virus di lab, perubahan dari sebuah virus adalah tidak masuk akal, sementara virus Corona berkembang menjadi lebih buruk. Belum pernah ditemukan ada sistem di lab yang dapat membuat perubahan sekuens.
Kembali pada akhir Maret, sebuah studi yang dipublikasikan di Nature Medicine menginvestigasi data genom dari SARS-CoV-2 dan mencoba menemukan bagaimana virus itu bermutasi menjadi versi yang mematikan dan mengerikan.
Dari penelitian mereka, mereka menyimpulkan bahwa SARS-CoV-2 tidak dimanipulasi secara genetik.
Meski begitu, muncul juga spekulasi bahwa virus ini kemungkinan lolos dari laboraturium di Wuhan, China. Akan tetapi, fakta yang menjurus sampai ke kesimpulan bahwa pernyataan itu benar masih tidak memiliki bukti yang kuat. Presiden Amerika Serikat Donald Trump sendiri menaruh perhatian khusus pada isu ini, bahkan badan intelijin AS dikabarkan tengah melakukan investigasi lebih lanjut.
Berita Lainnya
Pegawai Google Dilarang Pakai Zoom
Indonesia Gandeng Timor Leste Tangani Sampah Plastik
Update iOS dan iPadOS 13.4 Siap Dirilis, Ini Fitur Barunya
Presiden Jokowi Disambut Upacara Kenegaraan di Canberra
Presiden Jokowi Tekankan Pentingnya ASEAN dan Korea Rancang Kerja Sama 30 Tahun ke Depan
Upaya Uji Coba Nuklir Korut, Korsel, Jepang dan AS Beri Sinyal Perlawanan
Wah, Prangko Gambar Jenderal Soedirman Terbit di Ukraina
Bank Dunia cs Siapkan Rp 3.600 T untuk Negara Terimbas Corona