Peringatan Hari Wayang Nasional, Bupati Inhu Yopi Arianto Menangis


Nusaperdana.com, Inhu - Wayang merupakan seni pertunjukan tradisional asli indonesia,  seni wayang ini dimainkan dan dikendalikan oleh dalang, seni wayang biasanya bercerita tentang sejarah yang mengandung nilai sentrik dan moralitas,  seni wayang ini banyak beredar dan berkembang di pulau jawa dan bali,  namun seni tersebut juga sudah dikenal di daerah seperti sumatera. 

Dalam memperingati hari wayang nasional,  Bupati Indragiri Hulu (Inhu), Yopi Arianto,SE didampingi Sekretaris Dewan, Kuwat Widiyanto menghadiri pertunjukan seni tradisional wayang kulit di Desa Bukit Lipai, Kecamatan Batang Cenaku, Kabupaten Inhu pada Sabtu malam (7/11/2020) . 

Turut hadir juga dalam event tersebut, Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Inhu, Daniel Eka Perdana. 

Pertunjukan seni wayang tersebut diselenggarakan Dalam rangka memperingati Hari Wayang Nasional ke 2 tahun 2020 sekaligus peresmian Paguyuban Lintang Asmoro yang beranggotakan seniman dari tiga desa, yakni Desa Bukit Lipai, Desa Bukit Lingkar, dan Desa Kuala Gading, Kecamatan Batang Cenaku. 

Pada kesempatan itu, Yopi mengapresiasi antusias warga Inhu dalam mempertahankan seni tradisional wayang kulit.

Dalam sambutannya Yopi menceritakan tentang kedekatannya dengan salah satu dalang ternama di Indonesia. Ki Seno Nugroho namanya, yang beberapa waktu lalu telah meninggal dunia. Kesedihan Yopi tak dapat terbendung lagi ketika ia menyebut nama Ki Seno Nugroho,
"Saya punya kedekatan dengan Ki Seno ketika saya masih di Yogyakarta," tuturnya dengan nada tersedu-sedu sembari menahan tangis.

Yopi sempat berhenti pidato karena begitundalam kesedihan yang ia rasakan. Namun ia berusaha tampak tegar, kemudian Yopi melanjutkan pidatonya tentang pembangunan di Desa Bukit Lipai, Kecamatan Batang Cenaku. 

Salah satu bukti pembangunan yang bisa dirasakan masyarakat adalah pembangunan Jalan Lintas Selatan, Batang Cenaku. Sampai saat ini pembangunan jalan provinsi tersebut masih terus dilanjutkan, namun sempat terkena rasionalisasi karena pengalihan anggaran untuk penanganan pandemi Covid-19. Yopi memastikan bahwa di tahun 2021, pembangunan jalan tersebut tetap dilanjutkan. 

Selain itu, masyarakat Desa Bukit Lipai juga sudah bisa merasakan energi listrik di rumahnya masing-masing berkat Yopi.

"Saya ingat tahun 2007,2008, 2009 Desa Bukit Lipai ini masih terdengar suara mesin disel. Itu pun tidak semua yang punya," tambah Yopi. 

Yopi juga mengungkapkan pada tahun 2020 ini, ada 100 unit rumah layak huni yang akan dibangun di lima desa dinkecamatan Batang Cenaku. 100 unit rumah layak huni ini merupakan program pemerintah pusat. Program tersebut merupakan usulan dari pemerintah Kabupaten Inhu. 

Atas apresiasi Pemkab Inhu terhadap seniman tradisional di Kecamatan Batang Cenaku, Yopi menyampaikan Pemkab Inhu akan menganggarkan kegiatan kebudayaan di Kecamatan Batang Cenaku di APBD Inhu. "Setiap 1 Muharram akan saya poskan untuk kegiatan kebudayaan di Batang Cenaku," ujar orang nomor satu di Kabupaten Inhu itu.

Kehadiran Bupati Inhu pada pertunjukan wayang kulit di Desa Bukit Lipai disambut antusias oleh warga. Kepala Desa Bukit Lipai, dan kaum milenial. (karto)



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar