Polsek Saluputti Datangi TKP Korban Meninggal, Diduga Karena Tersengat Arus Listrik Genset


Nusaperdana.com, Tana Toraja - Personil Polsek Saluputti mendatangi lokasi penemuan mayat yang diduga disebabkan oleh sengatan arus listrik dari sebuah genset, kejadiannya di Pa'pakendek Dusun Tina, Kelurahan Rantetayo, Kecamatan Rantetayo, Tana Toraja, Minggu (10/5/2020) sekira Pukul 15.30 wita.

Polisi yang datang ke lokasi kejadian menemukan korban yang bernama febrianus alex Pabia (19) sudah dalam keadaan tidak bernyawa lagi, dibaringkan di sebuah pondok sawah oleh 3 temannya, yang masing-masing bernama Antonius Topadang (35), Martin alias Astin (38) dan Ali Ambalinggi (35), korban bersama ketiga temannya ini beralamatkan di pa'pakendek dusun tina kelurahan rantetayo kecamatan rantetayo Kab. Tana Toraja. 

Menurut keterangan dari Kapolsek Saluputti Polres Tana Toraja AKP Martinus Pararuk yang turun ke lokasi kejadian bersama sejumlah personilnya menyebutkan kronologi kejadian yang menimpa korban. 

Awalnya, korban bersama ketiga temannya menuju ke sawah untuk mencari belut, pencarian belut yang dilakukan ini dengan cara setrum yang sumber daya lisriknya menggunakan genset, setelah tiba disekitar sawah, korban dan saksi pun melakukan penyetruman belut disekitar pematang sawah.

Sekitar pukul 16.30 wita, saksi dan korban melakukan penyetruman terakhir, posisi genset berikut salah satu stiknya yang digunakan untuk menyetrum belut sedang berada diatas pematang sawah, begitu pula dengan posisi korban yang juga berada diatas pematang sawah.

Sementara itu ke ketiga saksi ini berada tidak jauh dari tempat korban, sedang membersihkan kaki dari lumpur dan sudah berniat untuk pulang kerumah, salah satu stik yang habis digunakan menyetrum oleh ketiga saksi itu berjarak sekitar 10 meter dari posisi korban berada.

Tiba - tiba genset yang berada di atas pematang sawah dinyalakan oleh korban, lalu berselang beberapa saat kemudian saksi pun melihat korban terjatuh, salah satu saksi yang bernama Astin segera berlari mendatangi korban dan mematikan genset yang sudah dinyalakan oleh korban.

saksi Astin yang mendatangi korban pun melihat korban tersengat listrik melalui stik pengantar arus yang dipegangnya, kemudian para saksi berusaha menolong korban, namun malang tak dapat di tolak, korban pun sudah tak dapat tertolong dan meninggal dunia ditempat.

Melihat korban yang sudah tidak bernyawa,  ketiga saksi mengangkat korban ke sebuah pondok disawah, lalu menghubungi camat rantetayo untuk menyampaikan peristiwa tersebut. 

Beberapa saat kemudian sudah banyak warga sekitar yang berdatangan, dan tak lama berselang kemudian pihak kepolisian mendatangi dan mengolah TKP, selanjutnya setelah dilakukan olah TKP pihak keluarga membawa korban ke rumahnya.

Adapun langkah - langkah yang dilakukan oleh kepolisian kata Martinus Pararuk adalah sebagai berikut :
- Personil Polsek Saluputti mendatangi TKP dan mengambil identitas korban dan saksi saksi
- Unit Identifikasi Polres Tana Toraja mendatangi TKP dan melakukan Olah TKP.
- Belum ada pihak keluarga korban yangg melaporkan kejadian tersebut karena menunggu kedua orang tuanya yang masih berada di Kalimantan namun akan dilakukan permintaan keterangan untuk mendalami peristiwa tersebut guna mengetahui ada tidaknya perbuatan pidana.

Informasi lainnya yang dihimpun dari aparat kepolisian bahwasanya korban sudah sering bersama saksi melakukan penyetruman belut.

"Kedua orang tua korban masih berada di Kalimantan, sementara korban sendiri merupakan salah satu pelajar SMA 6 TANA Toraja yang saat ini menunggu pengumuman kelulusan," kata Martinus Pararuk.

Terakhir, Kapolsek Saluputti AKP Martinus Pararuk sebutkan bahwa kronologi kejadian yang di ungkapkannya diatas merupakan hasil keterangan dari para saksi yang bersama korban. (Hms/Arie)



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar