Prefektur Oita Menunjuk Warga Negara Indonesia Menjadi Duta Luar Negeri untuk Pertama Kalinya

Ananda Setiyo Ivannanto (baju batik), warga negara Indonesia, Duta Luar Negeri prefektur Oita

Nusaperdana.com, Jepang - Pemerintah Prefektur Oita, salah satu prefektur di Jepang berlokasi di timur pulau Kyushu, berpopulasi 1,1 juta orang, terkenal dengan pariwisata air panas, kuliner, sejarah, dan pendidikan internasionalnya, menunjuk dengan sebuah upacara resmi Ananda Setiyo Ivannanto, warga negara Indonesia untuk menjadi Duta Luar Negeri prefektur Oita, dan merupakan warga negara Indonesia pertama yang ditunjuk sebagai Duta Luar Negeri dalam sejarah prefektur Oita.

Sejak 2011, prefektur Oita menetapkan kebijakan untuk menunjuk Duta Luar Negeri, yang dinamakan Mejiron Overseas Supporter (diambil dari nama burung Mejiro, burung kacamata yang hidup di prefektur Oita) untuk menjadi jembatan antara negaranya dengan prefektur Oita. Misi khususnya antara lain membantu berbagi informasi dari luar negeri, mempromosikan pariwisata, kuliner, dan budaya Oita, berinteraksi dengan asosiasi2 dan pemerintah prefektur Oita, dan mendorong kerjasama bisnis dengan perusahaan di Oita. 77 orang dari 2 benua sudah ditunjuk dan yang ke 77 pertama kalinya menunjuk orang Indonesia.

Ivannanto pernah tinggal di kota Beppu, prefektur Oita untuk menyelesaikan S1 dan S2nya dari tahun 2004 hingga 2010 di APU, salah satu universitas internasional terkemuka di Jepang yang berlokasi di Beppu, Oita. Saat ini di APU ada 410 mahasiswa Indonesia atau terbanyak ke 2 setelah Korea Selatan. Setelah menyelesaikan S2nya, Ivannanto diterima bekerja di A-Wing Group yang bergerak di bisnis energi terbarukan, hingga saat ini menjadi mitra usaha patungan A-Wing Group di Indonesia dengan bendera PT Awina Sinergi International yang juga memiliki anak usaha di bidang lingkungan, dan kesehatan.

Dalam audiensinya dengan pemerintah prefektur Oita yang diwakili Mr. Eiji Nakashima, Direktur Jenderal Departemen Perencanaan dan Promosi, Ivannanto menyampaikan beberapa usulan untuk peningkatan kerjasama Indonesia dengan prefektur Oita. 

"Beberapa usulan antara lain kerjasama pengembangan pariwisata air panas memanfaatkan panas bumi, pembukaan restoran kuliner Oita, pengembangan sumber daya manusia, dan pengembangan monozukuri (manufaktur Jepang)," pungkas Ivannanto.

Ivannanto juga mengusulkan Oita bekerjasama dengan pemerintah daerah di Indonesia contohnya provinsi Jawa Timur karena Wakil Gubernurnya Dr Emil Elestianto Dardak dahulu juga mahasiswa S2 dan S3 di Ritsumeikan Asia Pacific University di kota Beppu, Jepang. Emil juga merupakan teman seangkatan Ivannanto di APU. Usulan ini disambut baik oleh pemerintah prefektur Oita dan akan ditindaklanjuti. 

Setelah upacara resmi penunjukan Duta Luar Negeri, Ivannanto juga diundang oleh pemerintah prefektur Oita untuk memberikan kuliah umum terkait melakukan bisnis di Indonesia yang dihadiri 30 peserta dari latar belakang politisi, pengusaha, peneliti, dan aktifis di prefektur Oita. Kuliah umum tersebut disimak secara antusias dan setelah kuliah selesai pada saat jamuan makan malam, banyak yang mengutarakan untuk meningkatkan kegiatan dalam berbagai bidang dengan Indonesia.



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar