Puskesmas Mandah Melalui Dinkes Inhil Sinergi Bersama Subsatgas Dirikan Posko Karhutla

Nusaperdana.com, Indragiri Hilir - Puskesmas Mandah melalui Dinas Kesehatan dan Subsatgas 8 Tim 9 bersinergi untuk mendirikan posko kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di beberapa titik puskesmas yang ada Kecamatan Mandah Kab. inhil, Minggu (15/09/2019).
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Inhil, Melalui Kepala Upt Hj Turiah mengatakan, penyediaan posko kesehatan Karhutla ini disiapkan dengan menyikapi kabut asap yang terjadi di Kec. Mandah Kabupaten Inhil yang di Bantu oleh para Babinsa subsatgas 8 Tim 9 dalam penanggulangan kebakaran lahan Khususnya wilayah Desa yang rawan seperti Desa Igal, Desa Bolak Raya, Desa Bente, Desa Belaras Barat adalah Wilayah kerja Puskesmas
PJS Danramil 08/Mandah Pelda Suryadi mengatakan, posko-posko karhutla yang di siapkan tersebut berada pada titik-titik daerah kebakaran yang terjadi saat ini.
"Ini kita tempatkan di wilayah yang kena dampak asap karhutla.
Lebih lanjut, Pjs Danramil 08/Mandah Pelda Suryadi melalui Subsatgas 8 tim 9 menyebutkan bahwa trend Indek Infeksi Saluran Pernapasan (ISPA) fluaktif.
Sementara itu katanya, pada minggu pertama di bulan September 2019 mengalami kenaikan.
Hal tersebut juga menjadi pertimbangan Dinas kesehatan Kabupaten Inhil dalam membuat posko karhutla di beberapa Upt Puskesmas.
"Untuk itu, kita harapkan kepada masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar rumah atau di luar ruangan dan banyak-banyak minum air putih, " tuturnya.
Penulis: Jamrani
Berita Lainnya
Tangkap Pelaku Narkotika di Kos-kosan di Pulau Burung, Polisi Temukan 9 Paket Sabu
40 Peserta Berlomba Diajang MTQ Kecamatan Bukit Bestari
Walikota Makassar Kunjungi Dapur Lapangan TNI Polri di Mako Brimob
Kemenkumham Berikan Penghargaan kepada Dua Pegawai Teladan Lapas Pasir Pengaraian
Warga Bottong Lembang Palesan Digegerkan Penemuan Kerangka Jenazah
Satnarkoba Polres Bengkalis Tangkap Seorang Buruh Diduga Pengedar Sabu
Dukung Upaya Pemerintah, Kapolres Toraja Utara Ikuti Pemasangan Stiker Keluarga Tidak Mampu
Proyek Dinas Perkim Kampar Senilai Rp 550 juta Kini Tak Berfungsi, Banyak Peralatan Rusak Hingga Dicuri, Pengelola Ungkap Belum Terima Form Serahterima