Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Rahma: Tahun Ini Sebanyak 600 Rumah di Penyengat Sudah di Aliri Air Bersih
Nusaperdana.com,Tanjungpinang - Walikota Tanjungpinang Hj. Rahma menghadiri pertemuan bersama masyarakat Pulau Penyengat, selain Walikota Tanjungpinang, pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Gubernur Kepri Ansar Ahmad dan Kepala Kejaksaan Negeri Kota Tanjungpinang Joko Yuhono, Kamis ( 20/01).
Pertemuan yang dilakukan di Balai Adat tersebut membahas tentang peningkatan kualitas pemukiman kumuh di kawasan pulau penyengat bersama perwakilan dari Kementerian PUPR
Rahma mengatakan perubahan ini merupakan impian kita yang khususnya masyarakat Pulau Penyengat. Perubahan ini berkolaborasi dengan Gubernur Kepri, yang mana Gubernur berkonsentrasi dalam pembangunan sedangkan Walikota konsentrasi di aliran air.
" Alhamdulillah bulan Februari ini untuk aliran air sudah bisa dimulai pengerjaannya, sebelumnya aliran air ini sudah kita lakukan menggunakan APBD Kota dan sekarang akan kita lanjutkan lagi menggunakan APBN," ungkap Rahma.
Jika tahun lalu, jelas Rahma, air yang mengalir hanya ke 107 rumah maka untuk tahun ini akan ada kurang lebih 600 KK ( 600 rumah) yang akan mendapat aliran air bersih. Mengingat air bersih sangat penting untuk kebutuhan pokok, pihaknya akan segera melakukan pengerjaan dengan baik sehingga masyarakat Pulau Penyengat tidak harus membeli air dengan harga tinggi dan menunggu pembelian air dari Tanjungpinang.
" Harga sebelumnya 30 ribu untuk 1 kubik, sekarang menjadi 15 ribu untuk 1 kubik yang setara dengan 5 drum air, harga tersebut sama dengan harga yang ada di Tanjungpinang. Semoga dengan adanya bantuan ini masyarakat Pulau Penyengat tidak merasakan lagi kekeringan air bersih, " tutupnya.(red/Anes)


Berita Lainnya
Proyek Jalan Utama Kantor Bupati Kampar Senilai Rp4 Miliar Terancam Mangkrak
Dari Kampar untuk Aceh: Solidaritas Nyata Desa Indra Sakti dengan Rp16,5 Juta dan Dua Ambulans
Etomidate Resmi Jadi Narkotika Golongan II, Pengguna Vape Campuran Kini Terancam Pidana dan Rehabilitasi
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek
Libur Nataru Menjelang, Kilang Pertamina Pastikan Tetap Beroperasi Untuk Amankan Kebutuhan BBM