Sangat Memalukan, Mantan Bupati Kampar Belum Mengembalikan Mobil Dinas
Pj Bupati Inhil Hadiri Pembukaan MTQ Provinsi Riau KE-XLII DI Dumai
Rencana Nadiem Hapus UN Didukung Presiden
Nusaperdana.com, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, menghapus ujian nasional (UN) di tahun 2021. Presiden Joko Widodo alias Jokowi setuju konsep yang ditawarkan Nadiem menggantikan dengan asesmen kompetensi.
"Sudah diputuskan oleh Mendikbud. Bahwa UN mulai tahun 2021 sudah dihapus. Artinya sudah tidak ada UN lagi tahun 2021," kata Jokowi di Tol Layang Jakarta-Cikampek, Kamis (12/11/2019).
"Nanti sudah dihitung, saya kira kita mendukung apa yang sudah diputuskan Mendikbud," sambungnya.
Akan Dilanjutkan Jika Berhasil
Nantinya, asesmen juga akan dilakukan kepada sekolah dan guru serta ada survei karakter. Jokowi menjelaskan hasil asesmen dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi dan mengetahui sejauh mana grade sekolah di Indonesia.
"Artinya mau tidak mau nanti setiap sekolah akan ada angka-angkanya. Yang angkanya di bawah grade tentu saja harus diperbaiki dan diinjeksi sehingga bisa naik levelnya. Akan kelihatan sekolah mana yang perlu disuntik.
Jokowi menjelaskan kebijakan tersebut sepenuhnya ada di pemerintah pusat. Menurut dia, apabila kebijakan tersebut membuat kualitas pendidikan di Indonesia meningkat maka akan terus dilanjutkan.
"Bisa saja nanti misalnya, perhitungan kemendikbud seperti apa, guru ditarik lagi ke pusat. Bisa saja dilakukan. Ini hanya geser anggaran dari daerah ke pusat. Itu saja," tutur dia.
UN Terakhir Tahun 2020
Wacana penghapusan Ujian Nasional (UN) untuk pelajar tingkat SD, SMP, dan SMA sudah muncul sejak beberapa tahun silam. Wacana tersebut kembali muncul ketika Nadiem Makariem resmi menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Beberapa bulan terakhir wacana tersebut dikaji, kini Nadiem Makarim menegaskan bahwa Ujian Nasional atau UN 2020 merupakan yang terakhir. Dalam artian, pada tahun 2021 ujian nasional dihapus dan digantikan dengan Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter.
"Penyelenggaraan UN tahun 2021, akan diubah menjadi Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter, yang terdiri dari kemampuan bernalar menggunakan bahasa (literasi), kemampuan bernalar menggunakan matematika (numerasi), dan penguatan pendidikan karakter," jelas Nadiem di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (11/12).**
Berita Lainnya
Kementerian PUPR Terus Dorong Peningkatan Peran Kontraktor Swasta Nasional Menengah dan Kecil
Seberapa Sering Harus Cuci Masker Kain Setelah Dipakai? Ini Saran Pakar
Penyampai Berita dan Corona
Groundbreaking Pembangunan Museum Internasional, Kebanggaan dan Kehormatan Baru Umat Muslim Indonesia
Jelang KTT ASEAN 2023, Jokowi Sebut Prinsip Indonesia Adalah Kolaborasi dan Kerjasama
Ini Cara Mempercepat Koneksi Internet Agar WFH Lancar
Prabowo Diminta Perbaiki Fasilitas Prajurit TNI
Wow Ini Penampakan Desain Istana Kepresidenan di Ibu Kota Baru