Reza Rahadian Bongkar Trik Adegan Panas di Serial Layangan Putus
Nusaperdana.com - Serial Layangan Putus bukan hanya menghadirkan kisah perselingkuhan. Tapi juga adegan panas yang menjadi penyedap di cerita tersebut.
Reza Rahadian menjadi salah satu sosok yang melakoni adegan panas tersebut. Lantas seperti apa rasanya saat ia harus melakukan dengan para artis seperti Putri Marino dan Anya Geraldine?
"Biasa aja sih, kayak syuting biasa aja," kata Reza Rahadian di kanal YouTube Boy William, Jumat (7/1/2022) seperti dilansir dari suara.com.
Lagipula, lanjut Reza, adegan panas itu sebenarnya memiliki trik atau koreografi. Jadi apa yang digambarkan, tidak sepenuhnya terjadi dalam kejadian sebenarnya.
"Semua itu (hasil) koreografi. Misalnya ada kissing scene, spotnya mulai dari pintu ke tempat tidur, semua dikoreografi," ujar Reza Rahadian.
Termasuk misalnya jika ada adegan buka baju. "Nggak ada yang buka beneran. Ada yang pakai kemben, kain atau apa," katanya lagi.
Reza Rahadian pun memberikan pujian kepada dua lawan mainnya, Anya Geraldine dan Putri Marino.
Anya Geraldine misalnya, bagi Reza tak sulit beradu akting dengan selebgram 26 tahun tersebut. Sementara Putri Marino, adalah sosok yang tak kalah luar biasa.
"Dengan segala emosi dan segalanya, aku pikir Putri itu brilian," ucap Reza Rahadian.
Sebagai informasi, Layangan Putus berawal dari tulisan Mommy ASF pada 2019. Kisah itu viral dan dibuatkan novel.
Novel itu kemudian dijadikan serial Layangan Putus yang diperankan Reza Rahadian, Putri Marino serta Anya Geraldine. Kisahnya mengenai seorang suami yang telah berselingkuh dari istrinya.(red/dana)
Berita Lainnya
Prabowo Dipastikan Maju 2024, Cari Cawapres Jadi Tantangan Berikutnya
''Yuk Jaga Porsi Gizi Makanan''
25 Korban Meninggal, Kemenhub Minta KNKT dan Kepolisian Usut Kecelakaan Bus di Pagar Alam
Penerapan Minyak Goreng Satu Harga Dipasar Tradisional Pekanbaru Mulai Merata
11.537 Kuota Haji Reguler Belum Terisi
Pemerintah Perluas Cakupan Penerima Stimulus Perpajakan
2021, Ujian Nasional Dihapus
Sebar Gula 3.000 Ton per Hari, Bulog Yakin Harga Bisa Rp 12.500/Kg