Kejari Kampar Akan Periksa Saksi Tanah Kas Desa Indra Sakti Minggu Depan
Pelatihan Vokasi Juru Las PHR Jadikan Pemuda Riau Siap Kerja
Satnarkoba Polres Kampar Tes Urine Personil
Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Jamret di Lapangan Tugu Bengkalis
Rindu Indahnya Danau Kelimutu, Nanti Kita ke Sana Lagi Ya
Nusaperdana.com, Nusa Tenggara Timur - Danau Kelimutu yang dulu bisa kita lihat dalam uang Rp 5000 ini menyimpan pesona yang tak ada habisnya. Istimewa karena tiga danau yang berdekatan memiliki warna berbeda.
Perjalanan menuju Danau Kelimutu diawali dari Kota Bajawa, kota berhawa sejuk di tanah Flores. Medan jalan yang berliku serta tebing-tebing dengan bebatuan besar harus dilewati dengan waspada.
Usai beberapa kali istirahat tibalah kami di Desa Moni, Ende. Desa Moni adalah salah satu desa yang memiliki banyak penginapan atau homestay yang sering digunakan untuk beristirahat sebelum pagi harinya mendaki Taman Nasional Kelimutu.
Setelah tenaga pulih, pagi harinya kami melanjutkan perjalanan ke Taman Nasional Kelimutu. Jangan lupa sediakan jaket serta pelindung kepala karena udaranya sangat dingin. Memasuki taman nasional ini kita harus membeli tiket di gerbang utama, kemudian memarkir kendaraan di tempat yang sudah disediakan.
Untuk melihat danau cantik tiga warna kita harus berjalan kaki melewati hutan wisata. Bunyi burung, pepohonan tinggi, serta hewan-hewan benar-benar menyejukkan pikiran. Kita harus mendaki melalui tangga. Namun harus tetap hati-hati karena licin terkena embun. Selanjutnya, kami disuguhi padang pasir yang luas.
Setibanya di puncak Kelimutu, kami menyaksikan danau pertama dengan warna hijau tosca. Kemudian di sebelahnya terdapat danau yang berwarna biri telur bebek, agak keputhi-putihan karena secara tiba-tiba kabut datang menyelimuti. Danau yang ketiga terpisah dari dua danau yang berdekatan berwarna hijau tua kehitam-hitaman.
Untuk menyaksikan ketiga danau cantik ini harus memilih waktu yang tepat. Kendala yang sering ditemui adalah saat kabut dengan cepat menutupi ketiga danau ini sehingga tak terlihat, kita harus bersabar menunggu kabut hilang.
Setelah pandemi Corona usai, kita ke sana lagi ya...
Berita Lainnya
PUSAKA 6 Riau, Salurkan Bantuan Program Atensi 2021 Kepada Lansia
Literasi Digital di Kabupaten Kampar, Narasumber Paparkan Jangan Asal Click di Internet
Update Vaksinasi Aceh Singkil, Dosis Pertama Capai 41.9 Persen
Ledakan Kamar Kos, Diduga Akibat Penghuni Merokok di WC
Polda Riau Gelar Sosialisasi Implementasi UU Cipta Kerja dan Turunannya Soal Penataan Kawasan Hutan
Begini Peran Vitamin E Terhadap Virus dan Bakteri
Kapolsek Lirik dan Ketua Bhayangkari Susuri Banjir, Bawa Pesan Pemilu Damai dan Bansos
Polsek Seberida Gelar Vaksinasi Covid-19 di Taman Rekreasi Belilas