Rossi Butuh MotoGP atau Sebaliknya?

Sumber Foto: Detik.com

Nusaperdana.com, Jakarta - Tidak bisa dipungkiri Valentino Rossi cepat atau lambat akan pensiun. Eks bos Honda Livio Suppo tidak bisa membayangkan MotoGP tanpa Rossi.

Pebalap berusia 41 tahun itu sedang menghadapi ketidakpastian tentang masa depannya. Pasalnya, Rossi tidak akan lagi balapan untuk tim pabrikan Yamaha di musim depan setelah tergusur Fabio Quartararo, yang diduetkan dengan Maverick Vinales.

Meski dikaitkan dengan Petronas SRT, tidak sedikit yang memprediksi Rossi akan pensiun di akhir musim 2020. Apalagi, Yamaha menegaskan bahwa masa depan pemilik sembilan titel juara dunia itu akan ditentukan pada bulan Juni.

Suppo meyakini Rossi dan MotoGP saling membutuhkan. Namun, dia khawatir MotoGP akan mengalami penurunan daya tarik seandainya Rossi betul-betul memutuskan pensiun.

"Saya akan bilang, mereka saling membutuhkan," ungkap Suppo dikutip GPOne. "Valentino mencintai balapan dan sepertinya dia akan sulit bilang 'oke, saya akan di rumah saja sekarang'.

"Seperti MotoGP yang sudah khawatir tentang kapan Valentino cepat atau lambat akan pensiun karena tidak ada yang pernah melihat balapan MotoGP tanpa Rossi di level tertinggi. Faktanya, Rossi telah menemani dan meningkatkan level MotoGP sampai seperti sekarang. Sulit dikatakan, menurut pendapat saya."

"Saya pikir MotoGP akan berlanjut secara normal tapi kami akan mengalami penurunan daya tarik di Italia, jadi berharap saja tidak akan ada efek Tomba. Dulu ketika Alberto Tomba pensiun, ski praktis hilang dari Italia," beber Suppo.

"Kami memang masih punya Ducati sih, mereka punya beberapa pebalap bagus. Kami berharap ikatan di antara MotoGP dan fans di Italia akan tetap terjaga."



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar