Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Serahkan Bantuan Ternak, Bupati Kampar: Manfaatkan untuk Kesejahteraan Masyarakat
Nusaperdana.com, Muara Mahat Baru - Bupati Kampar H. Catur Sugeng Susanto menyerahkan bantuan sebanyak 8 ekor sapi dengan nilai RP. 75.955.000.- kepada Kelompok Tani Sukses bersama yang diterima oleh Given mewakili kelompok tani, Bupati Kampar berharap semoga bantuan ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dan semoga memberikan hasil dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Desa Muara Mahar baru, Selasa (21/01/2020).
Dipesankan Bupati Kampar agar bantuan pemerintah melalui Baznas ini agar dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Pelihara dengan baik, sehingga dapat berhasil dan terus dikembangkan," tambahnya lagi.
"Melalui Kelompok Ternak kami berharap agar dikelola dengan baik, karena tidak semua otang mendapatkan bantuan ini," Pesan Catur yang didampingi oleh Ketua Baznas Kampar Basri Rasyid, Kadiskominfo Kampar Arizon mewakili camat, perangkat desa dan kelompok tani.
Sementara itu Given mewakili Kelompok Ternak Sukses bersama mengucapkan ribuan terimakasih atas bantuan yang selama ini diidamkan.
"Insya Allah akan kami manfaatkan dengan baik dengan memelihara dengan baik, ini sangat bermanfaat bagi masyarakat," Kata Given.**(Dani)


Berita Lainnya
Di Penghujung Tahun, Bupati Siak Lantik Sekcam Lubuk Dalam
Proyek Jalan Utama Kantor Bupati Kampar Senilai Rp4 Miliar Terancam Mangkrak
Dari Kampar untuk Aceh: Solidaritas Nyata Desa Indra Sakti dengan Rp16,5 Juta dan Dua Ambulans
Etomidate Resmi Jadi Narkotika Golongan II, Pengguna Vape Campuran Kini Terancam Pidana dan Rehabilitasi
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek