Bupati Kasmarni Resmikan Kelenteng Tri Dharma Hun Bin Kuan Siak Kecil
MTQ ke-42 Tingkat Provinsi Riau Resmi Dibuka Pj Gubri SF Hariyanto
Studi Ini Ungkap Mutasi Corona yang Paling Ganas Terjadi di Eropa
Nusaperdana.com, Jakarta - Hingga kini sudah lebih dari 2,4 juta kasus virus Corona COVID-19 terjadi di seluruh dunia. Sebuah studi terbaru mengatakan virus ini telah bermutasi dan menjadi lebih ganas di Eropa.
Dikutip dari Mirror, para peneliti dari Universitas Zhejiang, China, percaya bahwa virus Corona telah bermutasi menjadi setidaknya 30 jenis yang berbeda. Sedangkan menurut laporan dari South China Morning Post, hasil mutasi virus ini yang paling berbahaya ditemukan di China dan Eropa, sementara yang menyebar di Amerika Serikat (AS) adalah jenis yang lebih ringan.
Dalam studi tersebut, para peneliti menganalisis strain virus dari sebelas pasien dan menguji seberapa efektif virus itu menginfeksi serta membunuh sel manusia. Hasilnya adalah beberapa mutasi yang paling ganas itu ditemukan di Zhejiang, Spanyol, dan Italia.
Hal yang menjadi kekhawatiran para peneliti adalah virus Corona strain ini dapat menciptakan hingga 270 kali lipat jumlah partikel atau viral load dibandingkan dengan jenis virus Corona yang paling 'jinak'.
"Temuan ini menunjukkan bahwa mutasi yang diamati dalam penelitian kami, dan mungkin juga pada isolat virus yang dikumpulkan di seluruh dunia, dapat secara signifikan berdampak pada patogenesis SARS-CoV-2," tulis peneliti Hangping Yao.
Berita Lainnya
Pembicaraan Damai dengan Azerbaijan, Inilah Syarat yang Diajukan Armenia
Bill Gates Sindir Donald Trump Usul Suntik Disinfektan
Kena Lockdown di Turki, Cinta Penelope Mandiri Jalani Ramadhan
Bertemu Putera Mahkota UEA, Menko Luhut: Ini Adalah Persiapan Awal Kunjungan Presiden Ke Abu Dhabi
Wow, Ini Foto Bulan Paling Jelas yang Pernah Ada
Temui Dirjen WHO di Jenewa, Menlu Retno Bahas Perkembangan Penanganan Covid 19
Lubang Hitam Paling Dekat dengan Bumi Ditemukan!
Bulan Depan Pramugari Jepang Tak Wajib Pakai High Heels dan Rok, Ini Sebabnya