Tapai Ketan, Makan Tradisional Khas Kabupaten Inhil
Nusaperdana.com, Indragiri Hilir - Bagi kamu warga Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) pasti tidak asing lagi dengan tapai Pulut ketan cemilan tradisional satu ini. Rasanya yang manis dan sedikit asam menjadi makan favorit segela kalangan.
Seperti namanya, makanan ini memiliki bahan dasar ketan putih yang diberi bubuk daun katuk sebagai pewarna hijau alami. Lalu difermentasi selama 2-3 hari di dalam daun pisang sebagai pembungkus. Uniknya, dalam proses pembuatan tapai, semua alat yang digunakan harus benar-benar bersih, kalau tidak akan berakibat kegagalan dalam pembuatan tapai.
Dani pembuat tapai ketan di Tembilahan mengatakan selalu kebanjiran orderan saat mendekati lebaran, untuk satu kilogramnha diantara 70-80 ribu per kilo nya.
"Kalau mau lebaran lebih banyak order, dan ada yang di kirim ke luar kota," pungkasnya
Rasa makanan ini sangat manis dan hampir setiap rumah di Inhil menyajikannya ketika hari raya. Selain hari raya, Tapai Ketan Hijau juga dapat ditemukan pada hari-hari perayaan besar di Inhil.(Advertorial)
Berita Lainnya
Meski Hujan, Semangat Ribuan Masyarakat Tidak Surut di Kampanye Fermadani
Kunker Ke Koramil 06/Merbau, Letkol Endik Ingatkan Personil Tetap Siaga Bencana Alam
Jelang Ramadhan 1442 H, PBB Ranting Air Jamban Berbagi Masker kepada Warga
Co-Working Space Trasa Siap Diresmikan, Ardie: Perlu Sedikit Modifikasi
Kasat Lantas Polres Kampar Terus Gencarkan Himbauan Protkes Saat Penerapan PPKM
Cegah Klaster Baru, Polres Bengkalis Gelar Giat Ops KRYD Penegakan Disiplin Prokes
Diskes Inhil Gelar Pertemuan Tatalaksana Program Tuberkulosis Bersama Para Dokter
Diduga Ada Pengancaman, Kusmandi Pekerja Kebun Buat Laporan Pengaduan Ke Polisi