Tapai Ketan, Makan Tradisional Khas Kabupaten Inhil
Nusaperdana.com, Indragiri Hilir - Bagi kamu warga Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) pasti tidak asing lagi dengan tapai Pulut ketan cemilan tradisional satu ini. Rasanya yang manis dan sedikit asam menjadi makan favorit segela kalangan.
Seperti namanya, makanan ini memiliki bahan dasar ketan putih yang diberi bubuk daun katuk sebagai pewarna hijau alami. Lalu difermentasi selama 2-3 hari di dalam daun pisang sebagai pembungkus. Uniknya, dalam proses pembuatan tapai, semua alat yang digunakan harus benar-benar bersih, kalau tidak akan berakibat kegagalan dalam pembuatan tapai.
Dani pembuat tapai ketan di Tembilahan mengatakan selalu kebanjiran orderan saat mendekati lebaran, untuk satu kilogramnha diantara 70-80 ribu per kilo nya.
"Kalau mau lebaran lebih banyak order, dan ada yang di kirim ke luar kota," pungkasnya
Rasa makanan ini sangat manis dan hampir setiap rumah di Inhil menyajikannya ketika hari raya. Selain hari raya, Tapai Ketan Hijau juga dapat ditemukan pada hari-hari perayaan besar di Inhil.(Advertorial)
Berita Lainnya
Disparporabud Jelajah Ekowisata Solop 2019
Gerakan Bersih Sehat Polsek Mandau bersama Instansi Terkait Lakukan Penyemprotan
Polres Rohul Ciduk Pemilik Senpi Ilegal
Arab Saudi Mulai Terapkan UU Anti-Pelecehan Seksual
Wakil Bupati Siak Himbau Masyarakat untuk Berzakat dan Doakan Para Muzaki
PGRI Barru Sumbang 4,5 Ton Beras, BNI 100 Paket Sembako
Respon Aduan Masyarakat, Kapolres Inhil Tinjau Pengerjaan Jalan dan Jembatan di Reteh
Stock Beras Warga Rohul Dipastikan Kondisi Aman