Teluk Jakarta Tercemar Paracetamol, Peneliti Singgung Risikonya pada Manusia

Sumber Foto: Detik.com

Nusaperdana.com, Jakarta - Cemaran paracetamol ditemukan sangat tinggi di Teluk Jakarta, khususnya di muara Angke dan muara Ancol. Bahkan, kadar konsentrasinya lebih banyak ketimbang temuan di negara lain.

Konsentrasi paracetamol di Teluk Jakarta adalah 420-610 nanogram per liter, relatif tinggi dibandingkan di pantai Brazil 34,6 nanogram per liter dan pantai utara Portugis 51,2 sampai 584 ng/L.

Sejauh ini, dampak jangka panjang dikhawatirkan bisa merusak penangkaran kerang biru. Berdampak pada organ reproduksi mereka. Namun, efek signifikan belum bisa dilihat lebih jauh.

Bagaimana dengan risiko pada manusia?

Salah satu peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Zainal Arifin mengungkap belum mengetahui dampak lebih lanjut pada manusia. Diperlukan analisis lebih lanjut terkait hal tersebut.

Hal ini juga diutarakan Dr Wulan Koagouw, peneliti dari Oseanografi BRIN dalam 'High concentrations of paracetamol in effluent dominated waters of Jakarta Bay, Indonesia'.

"Jadi yang saya hanya bisa bilang di sini, saya belum lihat efeknya di manusia. Karena memang konsentrasinya rendah dibanding paracetamol yang kita makan, kita minum. Secara logika harusnya efeknya kecil," sebut dia.



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar