Bupati Bengkalis Safari Ramadhan di Kecamatan Talang Muandau
Jual Sabu dan Pil Ekstasi Pasutri di Duri Ditangkap Polisi
Bupati Bengkalis Serahkan LKPD Unaudited Tahun 2023 ke BPK RI Riau
Teluk Jakarta Tercemar Paracetamol, Peneliti Singgung Risikonya pada Manusia
Nusaperdana.com, Jakarta - Cemaran paracetamol ditemukan sangat tinggi di Teluk Jakarta, khususnya di muara Angke dan muara Ancol. Bahkan, kadar konsentrasinya lebih banyak ketimbang temuan di negara lain.
Konsentrasi paracetamol di Teluk Jakarta adalah 420-610 nanogram per liter, relatif tinggi dibandingkan di pantai Brazil 34,6 nanogram per liter dan pantai utara Portugis 51,2 sampai 584 ng/L.
Sejauh ini, dampak jangka panjang dikhawatirkan bisa merusak penangkaran kerang biru. Berdampak pada organ reproduksi mereka. Namun, efek signifikan belum bisa dilihat lebih jauh.
Bagaimana dengan risiko pada manusia?
Salah satu peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Zainal Arifin mengungkap belum mengetahui dampak lebih lanjut pada manusia. Diperlukan analisis lebih lanjut terkait hal tersebut.
Hal ini juga diutarakan Dr Wulan Koagouw, peneliti dari Oseanografi BRIN dalam 'High concentrations of paracetamol in effluent dominated waters of Jakarta Bay, Indonesia'.
"Jadi yang saya hanya bisa bilang di sini, saya belum lihat efeknya di manusia. Karena memang konsentrasinya rendah dibanding paracetamol yang kita makan, kita minum. Secara logika harusnya efeknya kecil," sebut dia.
Berita Lainnya
Puskesmas Pengalihan Enok Berperan Aktif Dalam Gerakan Bumil Sehat Nasional
Penting Diketahui Berbagai Efek Samping dari Kopi
Dukung Pencanangan Kampung Tangguh Covid-19, BPJS Kesehatan Tembilahan Donasikan Masker
58 Kasus Kematian Akibat COVID Hari Ini Terendah Sejak Agustus 2020
Ini Manfaat Buah Pir untuk Kesehatan Anak
Ini yang Harus Anda Ketahui Histeroskopi
Jangan Mager, Yuk Jadikan Hari Minggu Lebih Produktif dan Menyenangkan
Jaga Kesehatan Ginjal, Selain Penuhi Kebutuhan Air Putih ini Juga yang Harus Kamu Perhatikan