Tim QRT UPP Tobelo Evakuasi 120 Penumpang KM Wahana Permai yang Kandas di Perairan Jere
Nusaperdana.com, Halmahera Utara – Tim Quick Response Team (QRT) Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Tobelo dan tim SAR berhasil mengevakuasi penumpang KM. Wahana Permai yang mengalami musibah karam/kandas di Perairan Jere Kecamatan Galela Utara pada posisi koordinat 02.10.353 N 128.03.901 E, sekitar 30 mil sebelah Utara Pelabuhan Tobelo, Halmahera Utara, Maluku Utara, (18/12).
Kepala Kantor UPP Tobelo, Rushan, menyampaikan bahwa KM. Wahana Permai bertolak dari Pelabuhan Tobelo pada pukul 00.15 WIT dengan tujuan Pelabuhan Kedi di Halmahera Barat dengan mengangkut sebanyak 120 (seratus dua puluh) orang penumpang.
“Kami memperoleh informasi terkait musibah ini dari salah satu keluarga penumpang yang ikut dalam pelayaran tersebut sekitar pukul 04.15 WIT,” ungkap Rushan.
Selanjutnya, Rushan mengatakan, bahwa pihaknya langsung menghubungi Nakhoda Kapal, yang kemudian menjelaskan bahwa kapal mengalami kandas setelah pergantian jaga dari Mualim I ke Juru Mudi pada pukul 03.00 WIT.
“Saat ini seluruh penumpang dan ABK telah dievakuasi ke darat dalam keadaan selamat dan baik, kebetulan lokasi kejadian sangat dekat dengan daratan,” jelas Rushan.
Lebih lanjut, Rushan menambahkan bahwa kapal berada dalam kondisi baik, tidak ada kebocoran, dan cuaca pada lokasi pada saat kejadian juga cukup baik. Adapun untuk penyebab kecelakaan, Rushan menjelaskan bahwa pihaknya menunggu proses investigasi dari pihak yang berwenang.
“Kami telah mensiagakan petugas untuk siap siaga dan memantau lokasi kejadian serta berkoordinasi dengan pemilik kapal mengupayakan kapal berukuran besar guna membantu proses evakuasi kapal dari lokasi kandas,” tukas Rushan.
Saat ini, menurut Rushan, KM. Wahana Permai telah berhasil dievakuasi dari kandas dan posisi sementara mengapung atau drop angker di sekitar lokasi kejadian. Sementera itu, seluruh penumpang juga telah berhasil dievakuasi dan untuk sementara ditempatkan di rumah-rumah masyarakat di sekitar lokasi kejadian.
Rushan menjelaskan, bahwa perusahaan pelayaran dan pemilik kapal bertanggung jawab penuh memberikan pelayanan kepada penumpang, sesuai dengan kewajibannya, termasuk mengupayakan angkutan pengganti sampai ke tujuan.
Selanjutnya, Rushan mengungkapkan bahwa pihaknya akan melakukan pemeriksaan kelaikan kapal yang berkaitan dengan konstruksi untuk memeriksa apakah kapal mengalami kerusakan berarti, kebocoran kapal dan apakah kapal masih dalam kondisi laik laut.
“Rencananya kami akan memberangkatkan kapal sampai ke Pelabuhan Kedi, dengan tentunya terlebih dahulu melakukan penggantian ABK untuk proses BAP,” tutup Rushan.


Berita Lainnya
Ketum PMRI Rusli Effendi Ajak 2,3 Juta Masyarakat Riau Rantauan Mantapkan Komitmen Perjuangan Riau Jadi Daerah Istimewa, Libatkan Tokoh Nasional
Pandangan Praktisi Hukum Riau: OTT KPK terhadap Gubernur Riau Sarat Kejanggalan Prosedural
Warga Surabaya dan Sidoarjo Soroti Kerja Nyata dan Momen Haru Silaturahmi Adies Kadir
Meutya Hafid Menteri Komdigi Ingatkan Pemda Jangan Abaikan PWI
Raih 52 Suara Akhmad Munir Terpilih Ketua Umum PWI Pusat, Tiga Formatur Disepakati
PT BPP Didesak Bayar Pesangon, Perusahaan Bungkam Saat Dikonfirmasi
Kongres Persatuan PWI Segera Dilaksanakan, SC dan Peserta Kongres Sudah Disepakati
Klarifikasi : Nilamsari & Arief Budiyanto, Dua Mantan Direksi PT. Sari Kreasi Boga,Tbk. Sudah Resmi Mundur Juni 2024