Vaksinasi Terus Berlanjut, Kadis PMK Himbau Aparat Kampung Proaktif


Nusaperdana.com, Aceh Singkil - Aparat Kampung di Kabupaten Aceh Singkil dihimbau proaktif ikut vaksinasi. Selain itu juga mendata warga yang telah divaksin serta yang akan menjalani vaksinasi. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) Aceh Singkil, Azwir, SH saat dikonfirmasi nusaperdana.com. Rabu (24/11). 

Menurut Azwir, penting untuk mengingatkan aparatur kampung sebagai pimpinan yang berada di level desa menjadi panutan bagi warga dalam mengindahkan arahan pimpjnan diatasnya, baik pemerintah Kabupaten, Provinsi maupun pusat. Tak terkecuali program vaksinasi yang tengah digalakkan saat ini menuju herd immunity di Kabupaten Aceh Singkil. 

"Aparat kampung, jadi contoh dulu vaksin, nanti saat masyarakat dihimbau vaksin tentu para pimpinan di kampung harus sudah vaksin" tutur Azwir 

Sementara dari evaluasi yang dilakukan Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Aceh Singkil terkait pelaksanaan program vaksinasi, masih dijumpai beberapa keluhan yang disampaikan masyarakat, terutama warga yang antusias datang ke lokasi pelaksanaan vaksin namun belum sempat terlayani, maupun kerumunan yang terjadi saat pelaksanaannya. 

“Sebisa mungkin kami meminta aparat desa kelurahan untuk bisa mengatur dengan baik teknis pendataan dan pendaftaran warga yang akan divaksin. Di beberapa lokasi masih terdapat warga yang sudah datang namun tidak terlayani karena quota yang terbatas. Untuk mengantisipasi ini, sosialisasi ke warga perlu di-intens-kan lagi, termasuk teknis pendataan warga yang akan divaksin. Ini penting agar warga yang sudah terdata bisa langsung dilayani dan bisa mengurangi kerumunan,” ucap Azwir 

Teknis pendataan dan pendaftaran warga yang akan divaksin lanjut Tanty, merupakan kewenangan pemerintah desa dan kelurahan. Diperlukan kerjasama dan koordinasi yang baik antara aparat desa kelurahan yang ada agar tahapan vaksinasi bisa berjalan sebagaimana yang diharapkan. 

Untuk itu Prosesnya perlu diatur dengan baik agar permasalahan yang muncul di lapangan pada saat pelaksanaan vaksinasi bisa diminimalisir. "Sebisa mungkin masyarakat yang datang bisa terlayani, dan yang belum bisa langsung didata untuk diprioritaskan pada vaksinasi berikutnya,” Tutup Azwir. (Sulaiman)



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar