Wakil Bupati Indragiri Hilir Yuliantini Ikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Secara Virtual
Nusaperdana.com, Indragiri Hilir 24 Februari 2025 – Wakil Bupati Indragiri Hilir,Yuliantini menghadiri Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi secara virtual yang bertempat di Ruangan E-Bilik Diskominfopers, Rapat ini dipimpin oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, Komjen Pol Drs. Tomsi Tohir, dan diikuti oleh para Gubernur, Bupati, serta Wali Kota dari seluruh Indonesia.
Dalam rapat tersebut, berbagai strategi dan langkah konkret dibahas untuk menjaga stabilitas harga serta mengendalikan inflasi di daerah masing-masing. Sekretaris Jenderal Kemendagri menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menghadapi tantangan ekonomi global serta memastikan ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat.
Plh. Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, M. Habibullah, dalam paparannya meninjau inflasi dan indeks perkembangan harga pada minggu ke-3 Februari 2025 menjelang Ramadhan. Ia mengungkapkan bahwa tingkat inflasi month-to-month pada awal Ramadhan, 3 Mei 2025, sebesar 0,76% dengan tingkat inflasi tahunan mencapai 0,95%. Penyumbang utama inflasi month-to-month adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau.
Wakil Bupati Indragiri Hilir menyampaikan bahwa Pemkab Indragiri Hilir berkomitmen untuk terus mengawal kebijakan pengendalian inflasi guna menjaga daya beli masyarakat serta kestabilan perekonomian daerah.
“Kami akan memperkuat koordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan, termasuk OPD terkait, pelaku usaha, dan masyarakat, agar langkah-langkah strategis yang telah disusun dapat diimplementasikan dengan baik,” ujarnya.
Yuliantini juga menambahkan bahwa Indragiri Hilir memiliki potensi besar dalam sektor pertanian dan perikanan yang dapat menjadi penopang ketahanan pangan dan membantu menekan laju inflasi.
“Dengan memanfaatkan sumber daya yang kita miliki secara maksimal, saya yakin kita dapat menghadapi tantangan ekonomi dengan lebih baik,” tambahnya.
Selain itu, rapat juga membahas berbagai faktor yang mempengaruhi inflasi, seperti distribusi barang, ketersediaan stok pangan, serta peran aktif Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dalam memonitor perkembangan harga di pasar.(adv)


Berita Lainnya
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek
Libur Nataru Menjelang, Kilang Pertamina Pastikan Tetap Beroperasi Untuk Amankan Kebutuhan BBM
Kasus Pengeroyokan di Kebun Sawit Kampar Naik ke Tahap Penyidikan, Pelaku Diduga Mangkir Panggilan Polisi
Pemkab Siak Terapkan APGAN, Pengajuan SKPP Jadi Mudah dan Cepat
Dr Adrian Hidayat Kapus Sungai Apit, Menghimbau Masyarakat Agar Menjaga Kebersihan Lingkungan Untuk Mencegah DBD
Warga Kampung Olak Centai Gugat Pejabat Meranti di PN Bengkalis Permasalahan Sengketa Lahan