Wanita Asal Medan Ini Terciduk di Riau karena Dagangkan Orang dengan Harga Ringgit Malaysia
Nusaperdana.com, Bengkalis - Kepolisian Sektor (Polsek) Bengkalis berhasil mengungkap tindak pidana perdagangan orang (human traficking) ke luar negeri, Malaysia, Ahad (8/12/2019).
Satu pelaku diduga kuat terlibat diamankan polisi, Fat alias Ira (32), beralamat Lor Mesjid Bagan Deli Kelurahan Bagan Deli, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara.
Kasus ini terungkap berawal dari kecurigaan petugas Unit Reskrim, Ahad (8/12/2019) kemarin, sekitar pukul 18.00 WIB setelah memperoleh informasi dari masyarakat di salah satu hotel di Jalan Cokroaminoto, Bengkalis Provinsi Riau terjadi penyekapan orang untuk dikirim ke Malaysia sebagai pekerja.
Kemudian, petugas melakukan pemeriksaan terhadap salah satu kamar hotel, ditemukan korban yang mengaku baru tiba dari Dumai akan berangkat ke Malaysia melalui jasa atau bantuan pelaku Ira. Rencananya mereka akan membuat Paspor Indonesia di Bengkalis.
Para korban sekaligus sebagai saksi ditawarkan bekerja di Malaysia dengan gaji RM1.500 (seribu lima ratus ringgit Malaysia) perbulan, namun setiap orang yang berhasil mendapatkan pekerjaan harus menyerahkan uang gaji tiga bulan penuh kepada Ira sebagai pengganti biaya perjalanan dan pembuatan Paspor.
"Berdasarkan keterangan Fat alias Ira, setiap orang yang diterima oleh penampung di Malaysia, Ira menerima uang sebesar RM2.000 dari penampung. Diduga pelaku dan para saksi diamankan di Mapolsek Bengkalis guna pengusutan lebih lanjut," ungkap Kapolsek Bengkalis AKP Maitertika, Senin (9/12/19) malam.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku Ira dijerat dengan Pasal 2 atau Pasal 4 dan Pasal 6 UU Nomor 21 tahun 2007 tentang Perdagangan Orang.
Sementara itu korban atas dugaan tindak pidana perdagangan orang atau TPPO ini seluruhnya berasal dari Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, yaitu Lh alias Lisa (17), perempuan, Puput Rahmayani (20), perempuan, Dewi Febriayanti (19), perempuan, dan Rapit (21), laki-laki.
Selain itu polisi juga menyita barang bukti antara lain, satu buah buku Paspor Indonesia, KTP, tiga unit ponsel, milik diduga pelaku, Fat.
Terhadap para korban, Senin (9/12/19) diserahkan kepada perlindungan perempuan dan anak dan ke Dinas Sosial (Dinsos).**
Berita Lainnya
KPU Tanjabtim Monitoring Pleno Tingkat Kecamatan
Lantik Forum Kadus se-Bungaraya, Ini Pesan Alfedri
Bupati Inhil Bahas Peluang Investasi dan Ekspor Kelapa Bersama Kemendag RI
Polsek Minas Polres Siak Berhasil Membekuk Pelaku Pencurian dengan Kekerasan
DeAr: Minimnya Penyediaan PDAM di Wilayah Pantura Ini PR Buat Umi-Ardie
Penilaian EKK Tingkat Provinsi Riau 2022, Bupati Kasmarni : Semoga Membawa Angin Segar
Apel Pagi Dipimpin Kapolres Tana Toraja, Protokoler Kesehatan Pencegahan Covid Tetap Dipedomani
Di Tengah Pandemi Covid-19, BPJAMSOSTEK Malah Raih Dua Penghargaan Inovatif