Yuk Awasi! Begini Teknis Penyaluran Bansos Tunai Luar Jabodetabek

Sumber Foto: Detik.com

Nusaperdana.com, Jakarta - Pemerintah menyiapkan mekanisme penyaluran bantuan sosial tunai untuk masyarakat terdampak wabah COVID-19 di luar wilayah Jabodetabek. Pemerintah pusat khawatir adanya penerima bansos ganda antara data penerima di pemerintah pusat dan daerah.

Menteri Sosial Juliari Batubara mengatakan, saat ini belum banyak daerah yang dilakukan penyaluran bansos tunai lantaran belum dilakukan sinkronisasi data. Dia menekankan pemerintah pusat bersikap hati-hati atas penyaluran itu.

"Karena apabila kami nanti mengirimkan uang salah tentunya nanti terjadi permasalahan di lapangan yang tidak kami inginkan maupun Pemda juga tidak inginkan," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Senin (27/4/2020).

Namun untuk penyaluran bansos tunai di luar wilayah Jabodetabek ada dua mekanismenya. Pertama disalurkan melalui kantor pos dan armada motornya, jika penerima tidak memiliki rekening bank. Lalu yang kedua via transfer melalui bank milik pemerintah (Himbara).

"Pertama pengirimannya lewat kantor-kantor pos dan lewat armada-armada motor pos. Khususnya untuk nama-nama penerima yang tidak memiliki rekening di bank-bank Himbara," tuturnya.

Juliari menambahkan untuk bansos sembako di Jabodetabek sendiri sudah mulai berjalan sejak seminggu yang lalu. Target penyalurannya untuk 1,2 juta keluarga di Jakarta.

"Tanggal 4 atau paling lambat tanggal 5 Mei ini untuk tahap pertama sudah selesai dan kami akan lanjutkan untuk tahap yang kedua. Rencananya juga untuk yang Bodetabek tanggal 1 Mei ini akan berjalan untuk yang bansos sembako untuk 2 minggu ke depan. Jadi penyalurannya kami bagi dua kali sebulan," tutupnya.



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar