Eddy Saputra Raih Dua Penghargaan Bergengsi Tingkat Asia
Di Penghujung Tahun, Bupati Siak Lantik Sekcam Lubuk Dalam
Proyek Jalan Utama Kantor Bupati Kampar Senilai Rp4 Miliar Terancam Mangkrak
DKI Tak Lagi jadi Ibu Kota, Gubernur Anies Sebut Banyak Ruang bisa Dimanfaatkan
Nusaperdana.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut banyak ruang yang bisa dimanfaatkan setelah Ibu Kota Negara (IKN) pindah ke Kalimantan Timur karena Jakarta tidak banyak melayani kegiatan pemerintah pusat.
"Jadi artinya dari sisi pemerintah malah banyak ruang yang harus kita manfaatkan," kata kata Anies dalam talkshow soal tata kelola pemerintahan di Balai Kota Jakarta, Kamis (27/1) seperti dikutip Antara.
Dalam acara bincang-bincang yang disiarkan melalui akun Youtube Pemprov DKI Jakarta itu, Anies mengatakan, DKI Jakarta masih tetap melayani kebutuhan rumah tangga dan dunia usaha.
Kondisi itu, kata dia, tercermin dari tingkat kemacetan di Jakarta yang lebih banyak dikontribusikan oleh aktivitas rumah tangga dan dunia usaha. Sedangkan, kontribusi dari aktivitas pemerintah terhadap kemacetan di Jakarta tak kurang dari tujuh persen.
"Jadi tidak akan ada efeknya pada kemacetan di Jakarta karena kemacetan itu karena kegiatan rumah tangga, kegiatan dunia usaha, jadi tidak ada perbedaan," katanya.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menambahkan, Jakarta sebagai ibu kota negara atau bukan ibu kota negara akan mengalami transformasi. Namun, Anies tidak menjelaskan transformasi yang rencananya akan dilakukan setelah Jakarta tidak lagi menjadi ibu kota negara.
Pemprov DKI Jakarta saat ini sedang menyusun Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2023-2026 yang salah satu agendanya adalah target Jakarta sebagai pusat ekonomi dan bisnis berskala global.
Di sisi lain, lanjut Anies, perlu dirumuskan juga visi Jakarta ke depan setelah tak lagi menjadi IKN termasuk daerah penyangga Jakarta yang selama ini berada dalam satu kesatuan baik dalam hal ekonomi maupun tenaga kerja.
"Transaksi barang dan jasa jelas, transaksi tenaga kerja juga jelas, karena berada dalam satu perekonomian itu yang harus dipikirkan ke depan," katanya.(red/dana)


Berita Lainnya
Ketum PMRI Rusli Effendi Ajak 2,3 Juta Masyarakat Riau Rantauan Mantapkan Komitmen Perjuangan Riau Jadi Daerah Istimewa, Libatkan Tokoh Nasional
Pandangan Praktisi Hukum Riau: OTT KPK terhadap Gubernur Riau Sarat Kejanggalan Prosedural
Warga Surabaya dan Sidoarjo Soroti Kerja Nyata dan Momen Haru Silaturahmi Adies Kadir
Meutya Hafid Menteri Komdigi Ingatkan Pemda Jangan Abaikan PWI
Raih 52 Suara Akhmad Munir Terpilih Ketua Umum PWI Pusat, Tiga Formatur Disepakati
PT BPP Didesak Bayar Pesangon, Perusahaan Bungkam Saat Dikonfirmasi
Kongres Persatuan PWI Segera Dilaksanakan, SC dan Peserta Kongres Sudah Disepakati
Klarifikasi : Nilamsari & Arief Budiyanto, Dua Mantan Direksi PT. Sari Kreasi Boga,Tbk. Sudah Resmi Mundur Juni 2024