Eropa Berhasil Foto Matahari dari Jarak Terdekat

Nusaperdana.com, Jakarta - Solar Orbiter, wahana pengorbit Matahari milik badan antariksa Eropa ESA berhasil memotret Matahari dari jarak yang diklaimnya terdekat, yakni 77 juta kilometer dari permukaannya atau setara setengah jarak antara Bumi dan Matahari.
"Sebelumnya tidak pernah kami mengambil foto Matahari dari jarak sedekat ini," kata ilmuwan Solar Orbiter Project ESA Daniel Müller, dikutip dari Futurism.
Meski kita bisa memperbesar citra Matahari menggunakan alat seperti Teleskop Matahari Daniel K. Inouye di Hawaii, wahana ruang angkasa ini bisa mendapatkan tampilan yang jauh lebih jelas dari luar angkasa, tanpa terhalang atmosfer Bumi.
"Untuk pertama kalinya, kita akan bisa mengumpulkan gambar-gambar dari semua teleskop dan kita dan melihat bagaimana masing-masing mengambil data pelengkap dari berbagai bagian Matahari termasuk permukaannya, atmosfer luar, atau bagian korona, dan heliosfer yang lebih luas di sekitarnya," kata "Müller.
Lewat foto ini, para ilmuwan nantinya akan bisa mengamati struktur dan komposisi angin matahari yang belum pernah ada sebelumnya. Ke depannya, wahana pengorbit Matahari akan semakin mendekati bintang raksasa tersebut.
Rekor terdekat memang masih milik Parker Solar Probe milik NASA. Pada November 2018, wahana tersebut menjadi objek buatan manusia paling dekat dengan Matahari yang pernah dikirim ke luar angkasa. Jaraknya hanya 24 juta kilometer dari permukaan Matahari.
Namun foto Matahari dari jarak dekat itu belum bisa dilihat sekarang. Gambar yang diambil Solar Orbiter akan memakan waktu kurang lebih sepekan untuk menempuh jarak kembali ke Bumi. Gambar-gambar tersebut kemudian akan diproses dan dirilis ESA ke publik pada pertengahan Juli.
Berita Lainnya
Rezky Aditya Siap Tes DNA, Citra Kirana Siap Terima Masa Lalu Suami
RI-Turki Berpotensi Besar Pengaruhi terhadap Dunia Islam
Menlu RI dan Menlu Vietnam Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Bilateral dan Kontribusi Bersama bagi Stabilitas dan Perdamaian Kawasan dan Global
Tersisa 8 Penumpang Terakhir, Kapal Pesiar Ini Akhirnya Berlabuh
Bertemu Delegasi FAO, Menteri Edhy Beberkan Potensi Pengembangan Pakan Alternatif
Terlalu Buas, Nissan GT-R Dianggap Tak Cocok untuk Jalanan Indonesia
Ilmuwan Italia Klaim Temukan Vaksin Corona Pertama di Dunia
Pria 17 Tahun Ini Bawa dan Makamkan Sendiri Jenazah Ibunya