Forkompinda Langsa: Mengikuti Peringatan Hari Lahir Pancasila Secara Virtual


Nusaperdana.com, Kota Langsa - Forkopimda Kota Langsa mengikuti upacara peringatan Hari Lahir Pancasila yang dilaksanakan secara Virtual pada Selasa (1/6/2021) bertempat di ruang Vidcon Satgas Covid-19 Kota Langsa.

Hadir Mewakili Wali Kota Langsa, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Langsa, Suriyatno, AP, MSP.

Suriyatno mengatakan tahun ini peringatan Hari Lahir Pancasila mengusung tema “Pancasila dalam Tindakan, Bersatu untuk Indonesia Tangguh,”.

Lebih lanjut ia menuturkan bahwa Kegiatan peringatan hari lahir Pancasila pada tahun ini dilaksanakan secara sederhana namun tetap berjalan dengan khidmat dan tetap menerapkan pada protokol kesehatan.

“Pelaksanaan upacara tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 seperti memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan menjaga jarak,”pungkasnya.

Bertindak sebagai Inspektur Upacara dalam peringatan Hari Lahir Pancasila tersebut adalah Presiden Joko Widodo.

Sementara Perwira Ucara adalah Brigjen Novi Helmi Prasetya. Sebagai Komandan Upacara, Kolonel Infantri Muhammad Imam Gogon.

Dari Jakarta, upacara peringatan Hari Lahir Pancasila hanya diikuti oleh TNI, Polri, tenaga kesehatan, dan para pelajar.

Sementara Presiden Joko Widodo memimpin jalannya upacara secara virtual dari Istana Bogor.

Seluruh pimpinan daerah dari seluruh provinsi hingga kabupaten dan kota di Indonesia juga mengikuti acara tersebut secara virtual.

Presiden Jokowi dalam amanatnya mengatakan, peringatan Hari Lahir Pancasila tahun ini dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19 yang menguji daya juang bangsa Indonesia.

Meski demikian, lanjut Presiden, nilai-nilai luhur Pancasila harus dihadirkan secara nyata dalam kehidupan.

"Pancasila harus terus menjadi nilai yang hidup dan bekerja dalam kehidupan kita. Nilai yang bekerja dalam kebijakan dan keputusan pemerintah. Nilai yang hidup terus bergelora dalam semangat rakyat Indonesia," kata Jokowi. 

Presiden Jokowi mengajak seluruh penyelenggara negara dari pusat sampai ke daerah untuk terus meneguhkan keberpihakan kepada masyarakat yang sedang mengalami kesulitan.

Penyelenggara negara harus  melayani masyarakat tanpa membeda-bedakan kelompok, ras, dan agama, serta untuk memenuhi kewajiban kita melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia.

Presiden juga mengajak seluruh elemen bangsa untuk terus memperkokoh tali persatuan dan persaudaraan, saling membantu, saling menolong, dan saling bergotong-royong, serta selalu optimis bahwa bangsa kita adalah bangsa pemenang dalam menghadapi setiap tantangan yang menghadang. 

"Kekurangan dan kelemahan tidak menghalangi kita untuk terus maju. Kekurangan dan kelemahan harus sama-sama kita perbaiki, harus kita jadikan momentum perubahan untuk memicu lompatan kemajuan agar kita menjadi bangsa yang kuat dan mandiri yang berdiri di atas kaki sendiri," kata Jokowi. 

Tantangan yang akan dihadapi ke depan, kata Jokowi, tidaklah mudah. Tahun ini atau bahkan tahun depan, situasi yang sulit masih akan terjadi. Karena itu perlu kerja keras agar bangsa Indonesia mampu melewati masa sulit.

"Harus optimis dan mampu menciptakan peluang di tengah kesulitan. Kita harus menjawab semua itu dengan inovasi dan karya nyata. Kita tidak boleh berhenti berkreasi, berinovasi, dan berprestasi di tengah pandemi Covid-19 ini," tutup Jokowi. (KC)



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar