Hadapi Nataru 2019/2020, Ditjen Hubud Pastikan Kesiapan Bandara

Sumber Foto: Kompas.com

Nusaperdana.com, Jakarta – Menjelang persiapan pembukaan Posko Natal dan Tahun baru 2019/ 2020, Ditjen Hubud melakukan monitoring khusus ke beberapa bandara yang diprediksi akan mengalami lonjakan penumpang. Kegiatan monitoring dilakukan di sejumlah bandara besar diwilayah Jawa, Sumatera Utara, Kalimantan Timur, NTT , Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Maluku, Papua dan Papua Barat. 

Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Polana B. Pramesti menyampaikan bahwa inspeksi dan monitoring di sejumlah bandara dilakukan untuk memastikan bahwa bandara di wilayah tersebut siap melayani penumpang jika terjadi lonjakan penumpang.

"Saat ini sudah memasuki musim libur sekolah sekaligus libur Nataru 2019/2020, sehingga dilaksanakanlah Inspeksi dan monitoring ini untuk memastikan keselamatan dan pelayanan bandar udara, apabila terjadi lonjakan penumpang", jelas Polana.

Inspeksi dan monitoring keselamatan yang dilakukan adalah memastikan hal-hal berikut:
 
1. Manajemen operasi apron, yang bertujuan untuk memastikan pengaturan parkir pesawat sesuai dengan desain dan peruntukannya; 
2. Manajemen keselamatan apron, untuk mamastikan apron sudah aman untuk operasi pesawat, baik dari segi prosedur, fasilitas serta keberadaan FOD yang dapat membahayakan operasional pesawat;
3. Pemeriksaaan daerah pergerakan dan pemantauan OLS, yaitu memastikan fasilitas runway, taxiway dan apron sesuai dengan standar teknis dan dapat di operasikan; 
4. Memastikan Visual Aids dan sistem kelistrikan, memastikan alat bantu visual dan sistem kelistrikan dalam kondisi baik dan dapat dioperasikan, dan;
5. Kesiapan kapasitas fasilitas dan pelayanan terminal penumpang dalam rangka antisipasi peningkatan penumpang.

Para Pimpinan Tinggi Madya Ditjen Hubud yang melakukan pemantauan di sejumlah lokasi, Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Nur Isnin Istiartono memantau di Tarakan , Balikpapan dan Samarinda dan Banjarmasin, Direktur Bandar Udara, Praminto Hadi Soekarno memantau di Makasar, Direktur Navigasi Penerbangan, Asri Santosa memantau NTT dan Bali, Direktur Angkutan Udara, Maria Endah Kristi memantau wilayah Papua, Direktur Kelaikudaraan Dan Pengoperasian Pesawat Udara, Dadun Kohar memantau Jawa Timur dan Yogyakarta.

Inspeksi dan monitoring akan terus dilakukan di 38 bandara yang menjadi sebaran pemantauan, untuk memastikan bahwa operator bandar udara dan operator penerbangan beserta seluruh stakeholder penerbangan siap memberikan pelayanan yang terbaik dengan tetap berpegang kepada penerbangan yang Selamat, Aman dan Nyaman (SELAMANYA).



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar