UMKM Binaan PHR Semarakkan KNF Vol. 6 Pekanbaru
Polisi Sebut, Pembunuhan Nenek di Desa Ganting Damai Terencana
Mandi di Sungai, Bocah 9 Tahun Ditemukan Tewas Tenggelam
India Mulai Longgar dan Siapkan Protokol Wisata
Nusaperdana.com, Mumbai - India perlahan-lahan melonggarkan lockdown. Mereka pun mempersiapkan protokol baru untuk turis masuk ke negaranya.
Berdasarkan laporan dari The Associated Press, semenjak hari Senin (8/5/2020) India telah membuka kembali perbatasan negaranya bersamaan dengan tempat-tempat bisnis. Rumah ibadah, restoran dan mal juga telah mulai buka. Sebelumnya, menjelang hari Senin beberapa toko-toko kecil sudah mulai beroperasi bersama dengan layanan pengiriman.
Untuk penerbangan internasional, India masih membatasi dan diutamakan untuk penduduk India yang ingin pulang ke rumah saja. Pembatasan ini dilakukan karena India juga berkaca kepada negara-negara lain yang juga membatasi dan mengurangi masuknya warga asing ke negaranya untuk mengurangi jalur masuk virus Corona.
Teruntuk sektor pariwisata, Kementerian Pariwisata India mengeluarkan pedoman untuk hotel, restoran dan operator tur dalam bergerak di tengah pandemi yang masih memanas. Kementerian pun menyarankan untuk melayani turis yang tidak memiliki riwayat virus dalam 28 hari terakhir.
Serta mereka juga menyediakan hand sanitizer dan masker untuk semua kendaraan. Dan juga menyarankan menyambut turis dengan 'namaste' daripada berjabat tangan.
Kementerian juga menyiapkan protokol dimana hotel-hotel harus melakukan disinfektan dan pembersihan terutama pada benda-benda yang sering disentuh wisatawan, seperti ganggang pintu dan tombol lift. Juga untuk para staff hotel dilakukan pemeriksaan suhu tubuh secara berkala.
Bergeser ke restoran, mereka harus mengurangi kapasitas pengunjung hanya 50 persen dari biasanya. Mengurangi transaksi tunai dan memastikan para staf restoran memakai masker topeng dan sarung tangan.
Sampai Kamis (11/6/2020) petang, jumlah kasus virus Corona di India mencapai 287 ribu kasus, dari angka tersebut yang sembuh mencapai 141 ribu orang dan meninggal dunia mencapai 8.102 orang.
Berita Lainnya
8 Desember, Catatan Revolusi Brunei Pecah hingga Tertembaknya John Lennon
Berbagai Festival Unik pada Musim Dingin di Spanyol
Cara Memakai Google Maps Saat Tersesat Arah Jalan
Jared Kushner akan Bahas Normalisasi ke Israel dan Maroko
Sang Juara US Open 2020 Serukan Keadilan
Indonesia Bersiap Menjadi Magnet Baru Jaminan Sosial Dunia
Google Kena Denda Rp 2,3 Triliun di Prancis
Corona Buat Musikal 'Frozen' Berhenti Dipentaskan Selamanya